Rabu, 16 April 2025

Hassanudin Komit Terus Jadikan Pengendalian Inflasi Atensi Penting Pemprovsu

Heru - Sabtu, 15 Juni 2024 06:03 WIB
Hassanudin Komit Terus Jadikan Pengendalian Inflasi Atensi Penting Pemprovsu
(Diskominfo Sumut)
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024, di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Kitakini.news -Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Hassanudin mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Baca Juga:

Kepada wartawan Hassanudin menyampaikan komitmennya untuk terus menjadikan pengendalian inflasi sebagai atensi penting Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu).

Hal ini, lanjutnya, sejalan dengan dorongan Presiden Joko Widodo saat Rakornas yang mendorong integrasi Pemerintah Pusat dan daerah dalam mengendalikan inflasi saat menghadapi tantangan iklim.

"Sesuai dengan arahan Pak Presiden, kami komit untuk menjadikan pengendalian inflasi ini sebagai atensi, hari-hari terus kami pantau, setiap Minggu kami adakan rapat koordinasi untuk ini," tuturnya.

Adapun beberapa program atau strategi untuk pengendalian inflasi diantaranya, monitoring harga bahan pokok oleh Satgas Pangan, melaksanakan operasi pasar, pencanangan gerakan tanam komoditas pangan, hingga memanfaatkan Belanja Tidak Terduga untuk subsidi ongkos angkut bahan pangan.

"Kita juga terus memperkuat koordinasi dan sinergi TPID Provinsi dengan TPID Kabupaten/Kota," imbuhnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Presiden Jokowi meminta agar perencanaan dalam menghadapi gelombang panas tinggi harus dikalkulasi dan diantisipasi dari sekarang. Menurutnya perubahan iklim ke depan menjadi perhatian dunia.

Untuk itu, Jokowi meminta agar perencanaan dalam menghadapi gelombang panas tinggi harus dikalkulasi dan diantisipasi dari sekarang. Hal ini guna menghindari kekeringan yang akan berpengaruh terhadap produksi pangan nasional.

Diperkirakannnya, ada 50 juta petani yang akan kekurangan air. Jika tidak ada air dan akan terjadi kekurangan pangan.

"Artinya apa, jangan main-main urusan kekeringan, jangan main-main urusan gelombang panas. Larinya nanti bisa ke inflasi," ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan sistem pertanian menjadi lebih modern, dengan menggunakan sistem smart agriculture, terutama untuk produk pangan unggulan.

Menurutnya, investasi juga diperlukan untuk membangun industri pengolahan, sehingga nilai tambah produksi pertanian meningkat.

"Undang investasi untuk membangun industri pengolahan, untuk membangun pabrik pengolahannya, sehingga nilai tambah dari setiap produksi yang ada di pertanian, perkebunan kita menjadi berlipat. Bangun juga sistem distribusi yang terintegrasi," katanya.

Meski begitu Gubernur Bank Indoensia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, laju inflasi Indonesia masih terjaga di kisaran target yang ditetapkan. Bahkan, Ia menyebut inflasi Indonesia termasuk yang terendah di dunia yakni 1,5 sampai 3,5 persen. Tercatat tingkat inflasi secara tahunan kian menyusut, di mana pada Mei lalu sebesar 2,84 persen.

"Tren inflasi Indonesia dalam 10 tahun terakhir menurun dan terkendali rendah. Bahkan termasuk yang terendah di dunia pada saat ini," kata Perry. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Peluang Jokowi Masuk Partai, Ketua PSI Sumut Optimis Menatap 2029

Peluang Jokowi Masuk Partai, Ketua PSI Sumut Optimis Menatap 2029

Pemprov Sumut Imbau Setiap Daerah Optimalkan Kerjasama Jaga Inflasi

Pemprov Sumut Imbau Setiap Daerah Optimalkan Kerjasama Jaga Inflasi

Tekan Inflasi, Pemko Binjai Gelar Gerakan Pangan Murah

Tekan Inflasi, Pemko Binjai Gelar Gerakan Pangan Murah

Inflasi di Sumatera Utara: Pematangsiantar Tertinggi, Karo Terendah!

Inflasi di Sumatera Utara: Pematangsiantar Tertinggi, Karo Terendah!

Berkat Laoli: Jiwa Yang Humbel, Erni Dinilai Bisa Angkat Marwah DPRD Sumut

Berkat Laoli: Jiwa Yang Humbel, Erni Dinilai Bisa Angkat Marwah DPRD Sumut

Agus Fatoni Harusnya Alokasikan BKP Bangun Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung Pendidikan di Nias

Agus Fatoni Harusnya Alokasikan BKP Bangun Infrastruktur dan Fasilitas Pendukung Pendidikan di Nias

Komentar
Berita Terbaru