DJAROT : PANCASILA BUKAN SEKEDAR SLOGAN, NAMUN JATI DIRI BANGSA
Kitakini.news -Pada era globalisasi saat ini, Pancasila memiliki tantangan dalam mempertahankan identitas nasional sebagai jatidiri bangsa.Berbagai tantangan tersebut semakin hari, semakin terasa. Sehingga seluruh elemen bangsa, harus kokoh mempertahankan dan menjalankan, serta mempraktekkan Pancasila sebagai idiologi bangsa didalam kehidupan sehari-hari agar bangsa ini tidak porak-poranda.
Baca Juga:
"Ancaman terhadap Pancasila saat ini semakin besar. Banyak hal didepan mata tengah kita hadapi karena memudarnya pemahaman dari nilai-nilai Pancasila," ujar Ketua Badan Pengkajian MPR-RI, Djarot Saiful Hidayat, saat menyampaikan 4 Pilar Kebangsaan di Desa Simpang Gambus, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, 11 Mei 2024.
Disampaikan Djarot yang juga merupakan ketua DPP PDI Perjuangan itu, saat ini dimana-mana sudah muncul gaya hidup hedonism, sebuah ajaran dimana kesenangan, kenikmatan, kemewahan dan perilaku konsumtif, sudah menjadi tujuan hidup dan tindakan masyarakat Indonesia.
Gaya hidup seperti ini kemudian memunculkan tindakan-tindakan yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan.
"Untuk memenuhi gaya hidup, akhirnya budaya yang melahirkan pemikiran bagaimana cara mendapatkan kekayaan tanpa bersusahpayah bekerja dan kemudian semakin maraklah korupsi, peredaran narkoba, tindak pidana perampokan, pencurian dan lainnya," sambung Mantan Gubernur DKI tersebut.
Berikutnya, tambah Djarot, budaya gotong royong yang merupakan budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia, semakin hari semakin memudar. Sifat individualism saat ini jauh lebih mengemuka sehingga untuk mencapai tujuan, tidak sedikit saat ini orang meng"halal"kan segala cara, peduli hanya saat ada keperluan saja.
Rasa nasionalisme dan patriotism juga sudah tidak lagi dimiliki oleh banyak orang, terutama dikalangan pejabat dan semakin diperparah dengan memudarnya sikap sopan santun.
"Ini yang terjadi sekarang, Sangat parah dan sikap-sikap seperti ini sangat mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara," jelas anggota Legislatif Daerah Pemilihan Sumatera Utara III.
Karenanya, Djarot berpesan, nilai-nilai Pancasila harus terus "dibumikan" dan jangan pernah lelah untuk menularkan ke segala lapisan agar bangsa ini tidak terpecah-belah dan kemudian penyesalan yang dating terlambat, tidak akan pernah bisa kita perbaiki kembali. (end)