Setelah Dibakar dan Diduduki Tentara Israel, RS Indonesia Kembali Beroperasi
Melansir berbagai sumber, Rabu (19/6/2024), ruangan yang saat ini sudah diaktifkan yaitu ruang pendaftaran, ruang medical record, ruang IGD atau emergency, ruang operasi, ICU, serta ruang rawat inap kapasitas 140 tempat tidur.
Baca Juga:
Adapun laboratorium hanya sebagian kecil peralatan yang dapat difungsikan, karena sebagian besar peralatannya termasuk peralatan bank darah juga ikut dirusak.
Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad menyatakan bahwa RS Indonesia di Gaza sudah beroperasi kembali secara terbatas sejak Sabtu 1 Juni 2024.
"Semoga nanti fungsinya bisa lebih maksimal dengan dilakukan renovasi besar setelah gencatan senjata permanen," kata Sarbini.
Sementara itu, Relawan MER-C di Jalur Gaza, Edy Wahyudi, melaporkan RS Indonesia sudah kembali beroperasi meski belum sepenuhnya.
"Alhamdulillah RS Indonesia sudah beroperasi kembali pada hari Sabtu, setelah diduduki Tentara Israel selama dua pekan dan melakukan pembakaran lantai 3 dan 4," ujar Edy.
Yang jelas, RS Indonesia bisa difungsikan walaupun belum sepenuhnya karena kerusakan peralatan dan instalasi mekanikal elektrikalnya di basement lantai 1 dan lantai 2.
"Peralatan radiologi baik CT Scan maupun peralatan rontgen di RS Indonesia juga dirusak oleh Tentara Israel," pungkasnya.*