Jumat, 22 November 2024

Hassanudin Laporkan Pelaksanaan Intervensi Stunting di Sumut Kepada Menko PMK

Heru - Jumat, 21 Juni 2024 18:01 WIB
Hassanudin Laporkan Pelaksanaan Intervensi Stunting di Sumut Kepada Menko PMK
(Diskominfo Sumut)
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin mengikuti Rakor Pembahasan Evaluasi Capaian Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 yang dilaksanakan secara virtual, yang dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendy, Jumat (21/6/2024).

Kitakini.news -Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Hassanudin melaporkan pelaksanaan intervensi Stunting kepada Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Evaluasi Capaian Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Tahun 2024 yang dilaksanakan melalui zoom, Jumat (21/6/2024).

Baca Juga:

Pada rapat tersebut, Hassanudin melaporkan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) terus berkomitmen untuk menekan Prevalensi Stunting, pada tahun 2023 turun menjadi 18,9 persen dan tahun 2024 optimis turun menjadi 14 persen. Untuk mencapai hal itu, Pemprovsu terus mengintensifkan tiga poin prioritas, dalam upaya pencegahan stunting di 33 kabupaten/kota.

"Yang pertama, dengan memaksimalkan program pemberian makanan tambahan (PMT) yang memanfaatkan pangan lokal. Kedua, mengarahkan penggunaan Dana Desa untuk PMT kepada Balita dan ibu hamil. Ini merupakan upaya kami untuk memastikan bahwa sumber daya yang tersedia dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan," paparnya.

Ketiga, lanjut Hassanudin, melaksanakan program Bapak Asuh anak Stunting dengan melibatkan dari berbagai elemen masyarakat. Selain tiga poin tersebut, Pemprovsu juga telah melaksanakan Kick Off gerakan intervensi serentak di 28 kabupaten/kota, dengan sejumlah agenda. Salah satunya adalah memastikan bahwa Posyandu aktif 100 persen.

Hassanudin juga melaporkan, bahwa 72,41 persen pengukuran Balita dengan Prevalensi Stunting hanya 2,57 persen. Sebesar 54,09 persen ibu hamil telah diukur lingkar lengan atas (LILA) dan hasilnya 6,36 persen ibu hamil dengan status kurang energi kronis (KEK).

Kemudian pengukuran calon pengantin telah mencapai 35,4 persen. Ditegaskan, upaya pengukuran akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan ibu hami dan Balita.

"Saat ini Sumut memiliki 614 unit Puskesmas, 15.344 unit Posyandu aktif. Sebanyak 96 persen Puskesmas telah dilengkapi Antropometri standar dan sebanyak 77 persen Posyandu telah dilengkapi alat Antropometri standar," ucap Hassanudin.

Disampaikan juga, upaya lainnya yang dilakukan dalam akselerasi percepatan penurunan stunting tahun 2024 di Sumut, dengan mengalokasikan berbagai sumber anggaran. Seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik (BOKB) senilai Rp201,833 miliar, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) berupa dana salur Puskesmas dan PMT berbahan pangan lokal senilai Rp 116,664 Miliar, serta dana APBDes Rp232,139 Miliar.

"Upaya pengendalian Prevalensi Stunting di Sumut adalah sebuah prioritas yang tidak terbantahkan. Kami akan terus berkomitmen untuk mengintensifkan langkah-langkah dalam pencegahan Stunting. Tentunya melalui kolaborasi lintas sektor, penguatan program-program intervensi, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan anak-anak. Melalui rapat ini, kami sangat mengharapkan dukungan, bimbingan dari Bapak Menko untuk kami laksanakan selanjutnya dalam pencegahan Stunting di Sumut," pungkasnya.

Sebelumnya Menko PMK Muhadjir mengatakan, pelaksanaan Rakor yang diikuti seluruh provinsi, dan kabupaten/kota, untuk melihat capaian dan kualitas data rutin nasional tahun 2024. Hasil yang didapat juga akan menjadi bagian dari langkah pencegahan Stunting dan intervensi serentak untuk mempercepat penurunan Stunting di Indonesia.

"Kita ingin memastikan sebetulnya berapa capaian dan kualitas pemantauan pertumbuhan tahun 2024 untuk menentukan intervensi bagi yang bermasalah gizi, karena ada perintah dari Bapak Presiden tahun 2024 nanti terakhir itu minimum 14 persen. Ini akan kita jadikan dasar untuk intervensi kemudian melakukan langkah pencegahan Stunting pada tahun berikutnya," pungkas Muhadjir. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sumut Semakin Dikenal Kancah Internasional Lewat Event Aquabike World Championship 2024

Sumut Semakin Dikenal Kancah Internasional Lewat Event Aquabike World Championship 2024

Hendra Cipta Ingatkan Pj Gubsu Agar Mutasi Pejabat Sesuai Merit Sistem

Hendra Cipta Ingatkan Pj Gubsu Agar Mutasi Pejabat Sesuai Merit Sistem

Bahas Kerjasama Bidang Pendidikan, Fatoni Terima Dubes Jepang Masaki Yasushi

Bahas Kerjasama Bidang Pendidikan, Fatoni Terima Dubes Jepang Masaki Yasushi

Pemprovsu dan BPH Migas Teken Kerjasama Pengendalian dan Pengawasan Solar dan Pertalite

Pemprovsu dan BPH Migas Teken Kerjasama Pengendalian dan Pengawasan Solar dan Pertalite

Diseminasi Audit Kasus Stunting di Medan, Target Penurunan Angka Stunting 14% pada 2024

Diseminasi Audit Kasus Stunting di Medan, Target Penurunan Angka Stunting 14% pada 2024

Plt Wali Kota Medan Dorong Langkah Konkret Atasi Stunting dalam Diseminasi Audit Semester II

Plt Wali Kota Medan Dorong Langkah Konkret Atasi Stunting dalam Diseminasi Audit Semester II

Komentar
Berita Terbaru