Sabtu, 06 Juli 2024

Muhaimin "Lempar" Kritik Pedas Terhadap Usulan Mantan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy

Guruh Ismoyo - Kamis, 04 Juli 2024 05:03 WIB
Muhaimin "Lempar" Kritik Pedas Terhadap Usulan Mantan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy
(dpr.go.id)
Wakil Ketua DPR-RI, Muhaimin Iskandar

Kitakini.news -Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Muhaimin Iskandar melempar kritik keras terhadap usulan mantan Menteri Pendidikan di era sebelumnya Muhadjir Effendy yang mengusulkan agar Perguruan Tinggi Negeri (PTN) memberlakukan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa baru.

Baca Juga:

Muhaimin menilai, usulan tersebut dapat mempengaruhi minta generasi muda menempuh perguruan tinggi menjadi berkurang. Sebaliknya, pemerintah harus memastikan biaya perkuliahan semakin murah, terjangkau, dan berkualitas.

"Saya kira tidak perlu pemerintah menaikkan UKT, termasuk ke calon-calon mahasiswa, mahasiswa-mahasiswa baru. Ini kan jadi beban ke mereka, mereka jadi berpikir ulang mau kuliah kalau biayanya mahal," ujar Muhaimin di Jakarta melansir dari laman resmi dpr.go.id, Rabu (3/7/2024).

Menurut Muhaimin, tidak semua masyarakat mampu dan para orang tua juga masih banyak yang berpenghasilan rendah. "Kalau biaya pendidikan tinggi ikutan tinggi, bagaimana mereka mau kuliah," imbuhnya.

Masih kata Muhaimin, tugas pemerintah menuju Indonesia Emas tahun 2045 adalah mencerdaskan bangsa dengan memberikan akses belajar yang mudah dan murah bagi seluruh masyarakat.


"Amanat UUD 1945 adalah tugas pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan malah berbisnis dengan mahasiswa melalui tarif UKT yang sangat mahal," tegasnya.


Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR-RI yang menghadirkan beberapa menteri pendidikan dari beberapa era, termasuk Muhadjir Effendy, Mantan Menteri Pendidikan yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).


Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyampaikan saran mengenai reformulasi anggaran pendidikan di perguruan tinggi. Ia menilai PTN (perguruan tinggi negeri) cukup memberlakukan kenaikan UKT kepada mahasiswa baru.


"Dan naikkan biaya itu jangan serta-merta. Jadi naikkanlah kepada Maba (Mahasiswa baru) saja, dan itu jangan naik sampai nanti mahasiswa tersebut selesai. Sehingga orang tua punya kepastian," tutur Muhadjir dalam rapat Panja Pendidikan Komisi X DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024) kemarin. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Deliserdang Butuh Peningkatan Kapasitas, Kualitas dan Pemeliharaan Infrastruktur Jalan

Deliserdang Butuh Peningkatan Kapasitas, Kualitas dan Pemeliharaan Infrastruktur Jalan

Komite PBB Minta Indonesia Bantu Yakini Negara-negara Lain Terima Palestina Sebagai Anggota Penuh

Komite PBB Minta Indonesia Bantu Yakini Negara-negara Lain Terima Palestina Sebagai Anggota Penuh

Pemberhentian Ketua KPU-RI Tak Akan Ganggu Pelaksanaan Pilkada 2024

Pemberhentian Ketua KPU-RI Tak Akan Ganggu Pelaksanaan Pilkada 2024

Johar Arifin: Jangan Bebankan UKT ke Mahasiswa, PTN Harus Cari Dana Sendiri

Johar Arifin: Jangan Bebankan UKT ke Mahasiswa, PTN Harus Cari Dana Sendiri

Barang Asal Cina Akan Dikenakan Tarif Bea Masuk 200 Persen, Darmadi: Mendag Harus Hati-Hati Dengan Rencananya

Barang Asal Cina Akan Dikenakan Tarif Bea Masuk 200 Persen, Darmadi: Mendag Harus Hati-Hati Dengan Rencananya

PDN Bermasalah, Dede Yusuf Sayangkan Hilangnya Data 800 Calon Mahasiswa Penerima KIP

PDN Bermasalah, Dede Yusuf Sayangkan Hilangnya Data 800 Calon Mahasiswa Penerima KIP

Komentar
Berita Terbaru