Minggu, 08 September 2024

Sektor Pariwisata Wajib Awas, Puncak La Nina Diprediksi Oktober atau November

Fitri - Kamis, 11 Juli 2024 22:44 WIB
Sektor Pariwisata Wajib Awas, Puncak La Nina Diprediksi Oktober atau November
Instagram @explorebali
La Nina diprediksi mencapai puncak sekitar Oktober atau November 2024 hingga berpotensi mengganggu sektor pariwisata.
Kitakini.news - Kawasan Indonesia, terlebih yang berdekatan dengan Samudera Pasifik, akan menjadi lebih sering diguyur hujan. Ini disebabkan dengan kehadiran fenomena La Lina.

Dan, La Nina diprediksi mencapai puncak sekitar Oktober atau November 2024 hingga berpotensi mengganggu sektor pariwisata.

Baca Juga:

Melansir berbagai sumber, Kamis (11/7/2024), hal ini diungkapkan peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Eddy Hermawan.

"Wisata alam terbuka, seperti pantai, pegunungan, atau air terjun bisa terdampak akibat kemunculan La Nina," kata Eddy.

Eddy menuturkan La Nina membuat awan-awan besar yang terbentuk akibat pemanasan air laut menjadi sulit meninggalkan wilayah Indonesia karena kawasan timur tidak panas.

"Awan-awan besar itu menuju ke pusat tekanan rendah. Bagaimana mungkin terbentuk pusat tekanan rendah kalau suhu permukaan laut mendingin," ujarnya.

Sebagai informasi, fenomena La Nina adalah pola iklim berulang yang melibatkan perubahan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik.

Selama La Nina berlangsung, suhu permukaan laut di sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik mengalami penurunan.

Fenomena La Nina kali ini diprediksi berlangsung hingga akhir Februari atau awal Maret 2025 mendatang.

Kemunculan fenomena iklim tersebut membuat musim kemarau di Indonesia menjadi lebih singkat karena puncak kemarau yang seharusnya terjadi pada Agustus hingga September 2024 cenderung basah.

Eddy memandang selama La Nina berlangsung industri pariwisata yang berada di Bali ataupun Lombok akan tertekan akibat penurunan kunjungan wisatawan.

Ketika musim hujan yang disertai lebih banyak badai, maka orang-orang cenderung menunda perjalanan wisata ke alam terbuka sampai kondisi cuaca dinyatakan tenang dan aman.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 11,68 juta jiwa pada tahun 2023.

Angka itu naik 98,30 persen bila dibandingkan data kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2022 yang tercatat hanya berjumlah 5,89 juta jiwa.*

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Sumut Sukses Manfaatkan Kondisi Fisik di Final Kriket PON XXI Lawan Bali

Sumut Sukses Manfaatkan Kondisi Fisik di Final Kriket PON XXI Lawan Bali

Sumut Raih Emas Kedua di PON XXI, Tim Kriket Putri Tampil Gemilang

Sumut Raih Emas Kedua di PON XXI, Tim Kriket Putri Tampil Gemilang

Diimingi Menang Perkara, Oknum Pengacara di Medan Dipolisikan

Diimingi Menang Perkara, Oknum Pengacara di Medan Dipolisikan

Program Makan Bergizi Gratis 2025 Jangkau Ibu Hamil dan Balita

Program Makan Bergizi Gratis 2025 Jangkau Ibu Hamil dan Balita

Oso Terpilih Aklamasi Jadi Ketum Hanura, El Adrian Shah: Sumut Siap Jalankan Instruksi Partai

Oso Terpilih Aklamasi Jadi Ketum Hanura, El Adrian Shah: Sumut Siap Jalankan Instruksi Partai

Terlilit Tali Layangan, Helikopter Jatuh di Bali

Terlilit Tali Layangan, Helikopter Jatuh di Bali

Komentar
Berita Terbaru