Viral di Medsos, Seorang Reterdasi Mental Korban Perkosaan di Sorkam Melahirkan
Kitakini.news - Kasus seorang perempuan retardasi mental melahirkan anak di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) menjadi viral di platform Facebook. Postingan akun @Rbm Hephata Sibolga menyebutkan bahwa perempuan tersebut merupakan korban pemerkosaan, dan pelaku kabarnya belum tertangkap.
Baca Juga:
Dalam akun tersebut, tertulis 'Diskriminasi berlapis, inilah yang dialami seorang disabilitas retardasi mental di Desa Suga-suga, Hutagodang, Kecamatan Pasaributobing. Dia korban pemerkosaan dan harus melahirkan anak tanpa ayah, dan bayi ini terlahir sumbing'.
Sungguh miris kejadian yang menimpa dirinya…. Apakah tidak ada keberpihakan bagi kaum lemah ini… apakah si pelaku gentayangan begitu saja…'. Kutipan postingan tersebut turut mengunggah foto dan video kondisi perempuan usai melahirkan anak tersebut.
Terkait postingan tersebut, Kapolsek Sorkam Iptu Dorpis RH Sitompul bersama pengurus ranting Bhayangkari, mengunjungi kediaman perempuan tersebut. Sekaligus menyampaikan bantuan untuk keluarga tersebut, Sabtu (27/7/2024) sore.
Pihaknya lanjut Dorpis, menggelar bakti sosial yang fokusnya adalah kesehatan anak-anak, khususnya yang terlahir dengan kondisi yang tidak sempurna atau difable.
"Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban ibu dan keluarganya, semoga diterima dengan baik, dan apabila membutuhkan bantuan dapat menyampaikan informasi ke Polsek Sorkam," lanjut Kapolsek Sorkam.
Selain itu, Ketua Ranting Bhayangkari Sorkam Jannida Dorpis RH Sitompul, juga memberikan penjelasan singkat tentang tujuan diadakannya bakti sosial.
"Bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak yang dilahirkan oleh ibu dengan retardasi mental dan anak-anak yang terlahir dengan bibir sumbing. Spontan kita lakukan, setelah pertemuan rutin Bhayangkari Ranting Sorkam," sebut Ketua Bhayangkari ranting Sorkam.
Usai kegiatan, diakhiri dengan foto bersama Kapolsek Sorkam beserta ibu bhayangkari Ranting Sorkam dan keluarga penerima Bansos.