Tuahman Pertanyakan Sekretariat DPRD Sumut Gelontorkan Rp6,2 M Untuk Rehab Gedung

Kitakini.news – Ketua Fraksi Partai NasDem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), dr Tuahman Franciscus Purba mempertanyakan rencana perehaban ruangan fraksi di gedung wakil rakyat yang beralaman di Jalan Imam Bonjol Medan tersebut.

Baca Juga:

• Pertamina: Stok BBM dan LPG di Sumut Aman, Masyarakat Bisa Liburan Tenang!
• Berikut Apresiasi Forkopimda Sumut atas Kekompakan Masyarakat dalam Menjaga Kondusivitas
• Diskominfo Medan Gelar Sosialisasi untuk Mencegah Ancaman Siber

“Bangunannya masih layak pakai, barusan di rehab tahun lalu, apa lagi yang mau di rehab? Kita hanya mengusulkan kursi tamu, sudah lama tidak diganti. Kalau fisik gedung kan baru saja di rehab artinya masih layak pakai, jadi apa yang mau di rehab,” cetus Tuahman kepada wartawan melalui sambungan seluler di Medan, Rabu (18/1/2023).

Hal ini dikatakan Tuahman Purba merespon Sekretariat DPRD Sumut yang telah melakukan tender untuk rehab sejumlah gedung dan fasilitas di “Rumah Rakyat” tersebut, sebagaimana yang tercantumpada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu). 

Beberapa fasilitas yang telah masuk dalam daftar tender LPSE tersebut yakni ruang fraksi DPRD Sumut, rehab masjid, rehab jembatan penghubung kantor ke ruang paripurna dan rehab rumah Ketua DPRD Sumut di Komplek Tasbih..

Berdasarkan yang tercantum pada laman LPSE Pemprovsu, rehab gedung DPRD Sumut ini total Anggaran APBD Pemprovsu, berkisar Rp6,2 milyar.

Untuk rehab ruang Fraksi DPRD Sumut, pagu-nya mencapai Rp2 Milyar (tender), belum lagi rehab masjid di belakang gedung DPRD Sumut, rehab jembatan penghubung gedung DPRDSU dengan gedung Paripurna, serta rehab rumah dinas ketua di kompleks tasbih.

Sebelumnya ketika dikonfirmasi, Kabag Umum DPRD Sumut, M.Ikhsan, ketika hal ini dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu membenarkan pihaknya akan mengalokasikan anggaran Rp6,2 Milyar di tahun anggaran 2023. Dan seluruh Item yang akan di kerjakan itu lagi dalam proses tender.

Redaksi