Fatoni Teken Gerakan 1.000 Tandatangan Pencanangan Tertib di Jalan
Kitakini.news -Penjabat Gubernur Sumatera Utara (Pj Gubsu) Agus Fatoni bersama Tim Pembina Samsat Tingkat Nasional menandatangani Gerakan 1.000 Tanda Tangan Pencanangan Tertib di Jalan dalam rangka menyambut PON XXI Aceh – Sumut.
Baca Juga:
Kegiatan tersebut berlangsung pada acara Gebyar Keselamatan Berlalu Lintas di Lapangan Astaka, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (3/8/2024).
Fatoni
mengatakan, tahun ini Sumut menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON)
setelah tahun 1953. Maka ini kesempatan bagi semua pihak untuk menjadikan momen
PON XXI ini sebagai perbaikan di semua bidang, termasuk berlalulintas dan
lainnya.
"Jadi
kita semua harus ingat bahwa tahun ini Sumut menjadi tuan rumah PON XXI,
setelah tahun 1953 baru sekarang kita menjadi tuan rumah. Kalau kita akan
hitung dari jumlah provinsi di Indonesia ada 38 dan 4 tahun sekali, kalau 4
tahun sekali 2 provinsi menjadi tuan rumah, Sumut akan menjadi tuan rumah
kemungkinan dapat giliran 80 tahun lagi. Maka ini kesempatan bagi kita semua
untuk menjadikan momen PON XXIini untuk memperbaiki disemua bidang.
Termasuk bidang berlalu lintas kemudian bidang-bidang yang lain. Kita tunjukan
bahwa Sumut ini bisa diandalkan, memang Sumut ini mantap dan mari kita semua
mendukung kita sosialisasikan, kita semarakan pelaksanaan PON ini," beber
Fatoni.
Fatoni
juga berterima kasih kepada Korlantas Polri dan Asosiasi Industri Sepedamotor
Indonesia (AISI) yang sudah menjadikan Sumut sebagai lokasi Gebyar Keselamatan
Berlalu Lintas.
Menurutnya,
ini suatu kehormatan dan penghargaan untuk bisa bersama-sama membuat sejarah
bahwa keselamtan menjadi faktor penting dalam berkendara.
"Karena
dengan menjaga keselamatan berarti kita menjaga keutuhan keluarga dan juga
untuk tetap menjaga kesejahteraan di lingkungan masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan
data PT Jasa Raharja tahun 2023, terdapat 27.000 korban meninggal akibat
kecelakaan lalu lintas dan 70 persen diantaranya merupakan pengguna sepeda
motor. Kemudian, 65% di antaranya merupakan berjenis kelamin laki-laki berusia
produktif.
"Maka
dari itu, dengan adanya Gebyar Keselamatan Berlalu Lintas ini, kita tingkatkan
keselamatan kita, kita tingkatkan tertib lalu lintas kita dan kemudian kita
jaga Sumut yang kita banggakan ini dengan disiplin berlalu lintas, taati
aturan, hati-hati, ingat keluarga di rumah menunggu kita," imbuhnya.
Sebelumnya,
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan pelaksananan
Gebyar Keselamatan merupakan program Kokarlantas Polri bersama AISI karena keprihatinan
terhadap tingginya angka kecelakan lalu lintas yang setiap tahun meningkat.
Menurut
Irjen Pol Aan, tercatat pada tahun 2023 terdapat 152.000 lebih kejadian kecelakaan
lalu lintas, 27.000 diantaranya merupakan korban baik itu meninggal dunia, luka
berat, cacat permanen, luka ringan dan kerugiaan materil.
"Berangkat
dari situ kita mencoba membuat program Gebyar Keselamatan Berlalu Lintas
sebagai momentum mengingatkan kita seluruh masyarakat Indonesia betapa
pentingnya keselamatan berlalu lintas ini," jelasnya.
Masih
kata Aan, dipilihnya Sumut dikarenakan menempati posisi ke-7 teratas provinsi
di seluruh Indonesia yang kecelakaan lalu lintasnya cukup tinggi. Bahkan hampir
tiap tiga jam orang meninggal akibat kecelakaan Lalulintas.
"Jadi
kita berharap keselamatan berlalu lintas ini menjadi satu kebutuhan masyarakat,
karena tidak ada satupun aktivitas masyrakat yang tidak menggunakan jalan dan
menggunakan kendaraan bermotor sebagai sarana dan prasarananya. Jadi
dengan Gebyar Keselamatan ini dari yang hadir disini, dari Pak Gubernur, Pak
Kapolda dan seluruh komunitas yang ada, mari kita sosialisasikan, mari kita
edukasi masyarakat tentang tertib berlalu lintas, tentang mengikuti aturan
berlalu lintas yang ada. Karena kecelakan selalu diawali oleh pelanggaran lalu
lintas," paparnya.
Sementara
itu, Direktur Utama Jasa Raharja Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono
berharap kegiatan Gebyar Keselamatan Berlalu Lintas dapat disosialisasikan
secara berkelanjutan.
Hal
ini dikarenakan berdasarkan data WHO kecelakaan berlalu lintas sudah menjadi
penyebab kematian ketiga terbanyak setelah AIDS dan TBC.
Turut
hadir dalam kegiatan ini, di antaranya Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan
Februanto, Dirlantas seluruh Indonesia, Kepala Jasa Raharja se Indonesia,
Tim Pembina Samsat Tingkat Nasional yang terdiri dari Jasa Raharja, Korlantas
Polri serta para komunitas berkendaraan. (**)