Jumat, 22 November 2024

ARS Sayangkan Pencopotan Hijab Kepada Anggota Paskibraka 2024, Jokowi Harus Batalkan Larangan ini

Heru - Rabu, 14 Agustus 2024 19:03 WIB
ARS Sayangkan Pencopotan Hijab Kepada Anggota Paskibraka 2024, Jokowi Harus Batalkan Larangan ini
(Dok. Fraksi PKS)
Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi PKS, Abdul Rahim Siregar

Kitakini.news -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Abdul Rahim Siregar sangat menyayangkan adanya larangan memakai Hijab bagi Anggota Paskibraka 2024 wanita beragama Islam yang akan bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur pada Hari Kemerdekaan, Sabtu (17/8/2024).

Baca Juga:

"Berikan kebebasan kepada Anggota Paskibraka memakai Hijab dalam menjalankan tugas negara. Karena sebagai impelementasi sila pertama Pancasila," cetus Abdul Rahim kepada wartawan melalui sambungan telepon seluler dari Medan, Rabu (14/8/2024).

Hal ini disampaikan Abdul Rahim Siregar merespon ada yang berbeda dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pada tahun ini, semua Paskibraka yang perempuan tidak ada yang mengenakan jilbab atau hijab

Bahkan, termasuk delegasi dari Aceh yang sebelumnya mengenakan jilbab, tiba-tiba ketika sampai di IKN harus mencopot penutup aurat tersebut. Hal itu jelas berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang membebaskan Paskibraka perempuan boleh mengenakan jilbab atau tidak.

Dan seperti diketahui, saat ini penanggung jawab Paskibraka 2024 adalah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Wakil rakyat yang akrab disapa ARS ini menjelaskan, Republik Indonesia telah memberikan kebebasan kepada setiap warganya dalam memeluk agama dan taat kepada ajarannya masing-masing, termasuk dalam menggunakan atau memakai hijab dalam kesempatan apapun itu.

"Termasuk menjalankan tugas negara menjadi Anggota Paskibraka, yang sebelumnya juga tidak ada aturan mencopot atau melepas hijab. Ini aneh, semenjak penanggungjawabnya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kenapa ada larangan memakai hijab. Ini sungguh aneh. Mereka ini (BPIP) paham apa tidak Pancasila. Kalau memang tak paham, biar saya jelasi," tukas ARS.

Maka dari itu, lanjut ARS, pihaknya meminta BPIP harus memberikan penjelasan kepada publik terkait pencopotan hijab bagi Anggota Paskibraka 2024 wanita yang beragama Islam ini.

"Jangan sampai larangan memakai penutup aurat ini menjadi polemik dan ini terkesan diskiminasi bagi ummat Muslim," ketusnya.

ARS juga mendesak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk segera membatalkan peraturan pencopotan hijab bagi Anggota Paskibra 2024 wanita yang beragama Islam ini. Sebab, hal ini sangat menciderai hati ummat Islam.

"Presiden Jokowi harus membatalkan aturan ini, karena tahun-tahun sebelumnya tidak ada larangan seperti ini kepada Anggota Paskibraka," pungkasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
DPRD Sumut Desak Sekwan Lebih Sigap Urus SK Pengesahan Pimpinan Dewan ke Mendagri

DPRD Sumut Desak Sekwan Lebih Sigap Urus SK Pengesahan Pimpinan Dewan ke Mendagri

Hendra Cipta Ingatkan Pj Gubsu Agar Mutasi Pejabat Sesuai Merit Sistem

Hendra Cipta Ingatkan Pj Gubsu Agar Mutasi Pejabat Sesuai Merit Sistem

Sekwan Terima Surat Penetapan Pimpinan DPRD Sumut Dari DPP Partai Golkar

Sekwan Terima Surat Penetapan Pimpinan DPRD Sumut Dari DPP Partai Golkar

Cheriel Laia Ajak Masyarakat Ciptakan Pilkada Kondusif, ASN Tetap Jaga Netralitas

Cheriel Laia Ajak Masyarakat Ciptakan Pilkada Kondusif, ASN Tetap Jaga Netralitas

ARS: HIRO Menang 60 Persen di Pilkada Medan

ARS: HIRO Menang 60 Persen di Pilkada Medan

Judol Mengakar dan Melekat, Abdul Rahim Minta Aparat Kedepankan Langkah Pencegahan

Judol Mengakar dan Melekat, Abdul Rahim Minta Aparat Kedepankan Langkah Pencegahan

Komentar
Berita Terbaru