Pembangunan Akses Jalan Makam Cut Meutia Didorong Masuk Dalam Skala Prioritas
Kitakini.news – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia (DPR-RI), Ruslan M Daud meminta Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar dapat memasukkan agenda keberlanjutan
pembangunan jalan akses menuju Makam Pahlawan Nasional asal Aceh, Cut Meutia di
Provinsi Aceh dalam program prioritas di Tahun Anggaran 2023, khususnya Daftar
Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) 2023.
Baca Juga:
Ruslan menjelaskan, proses untuk memperjuangkan adanya program itu membutuhkan perjuangan panjang. Karena itu, ia mempertanyakan pemerintah yang tidak bisa sedikit pun menghargai jasa pahlawan nasional tersebut yang berjasa besar dalam memerdekakan Bangsa Indonesia.
“Untuk itu, sekali lagi dengan kerendahan hati, saya mengharapkan Pak Menteri PUPR bisa mengambil kebijakan atas keberlanjutan pembangunan jalan dimaksud,” ujarnya di Jakarta, seperti dilansir dari laman resmi dpr.go.id, Kamis (19/1/2023).
Ruslan juga mengungkapkan, bahwa untuk program tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp80-an miliar lagi untuk penyelesaian jalan ini. Terlebih, informasi yang diperolehnya mengungkapkan bahwa pembangunan jalan ke makam Cut Meutia sudah diusulkan supaya masuk dalam Inpres Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
“Artinya, secara regulasi tidak ada kendala lagi untuk dibangun, meskipun bukan jalan nasional. Tinggal sekarang kebijakan Pak Menteri saja untuk penganggarannya” tegasnya.
Selain itu, Ruslan juga meminta supaya pembangunan
jembatan Fly Over di
Simpang Krueng Geukueh, Aceh Utara, serta peningkatan dan pelebaran jalan
menuju destinasi wisata Pantai Bantayan di Seunuddon, Aceh Utara, dimasukkan ke
dalam program prioritas di Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR,
Tahun Anggaran 2023.
“Kedua aspirasi ini sudah tersedia dokumen perencanaan teknis, tinggal sekarang konstruksi fisiknya. Mohon supaya kedua proyek ini dapat dimasukkan dalam program kerja Dirjen Bina Marga di Tahun Anggaran 2023,” pungkasnya.