Workshop Peliputan Pilkada, Dewan Pers: Media Harus Kritis
Kitakini.news -Perhelatan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, yang akan diselenggarakan Rabu (27/11/2024) mendatang, sebentar lagi akan memasuki tahapan kampanye yang dinilai sangat rentan terhadap berbagai persoalan. Untuk itu diharapkan Pers bersikap kritis.
Baca Juga:
Hal itu diungkapkanAnggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Pendataan dan Ratifikasi Pers Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro, usai acaraWorkshop Peliputan Pemilu dan Pilkada 2024 di Sumatera Utara yang digelar Dewan Pers, Kamis (5/9/2024).
Menurutnya, liputan Pilkada lebih khas dan banyak persoalan dibandingkan dengan Pemilu Pilpres."Pilpres bukan tak ada persoalan, namun pilkada persoalannya lebih khas. Bisa terkait SARA yang muncul dalam pilkada," ujar Sapto.
Untuk itu, adanya pelatihan liputan Pilkada cukup penting dilakukan agar media lebih bisa menghadapi persoalan yang muncul di daerah.
Saat Pilkada berlangsung, lanjutnya, bisa saja terjadi serangan black campaign yang dilakukan tidak saja saat kampanye, namun melalui konten-konten di media sosial.
"Konten Medsos selalu berkembang dan untuk itu pers dan media harus update terhadap persoalan yang muncul. Permasalahannya tidak hanya yang klasik lagi. Seperti serangan terhadap paslon yang dilakukan di medsos," tutur Sapto.
Dia juga menyatakan konten-konten di medsos kadang tidak terjamah dan tiada berhenti. Pelanggaran di Medsos sudah diatur dalam UU ITE, namun aturannya hanya pelarangan.
"Untuk itu Dewan Pers sudah buat aturan bagi media yang ingin
bermain medsos dengan cara mencantumkan nama akun medsosnya. Sehingga jika
nantinya ada permasalahan maka akan diatur dalam etika dewan pers," pungkasnya.
Acara workshop tersebut dibuka Wakil Ketua Dewan Pers M
Agung Dharmajaya mewakil Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu dan dihadiri para
pemimpin media eletronik, media cetak dan media online.
Tampil sebagai narasumber pada acara workshot tersebut diantaranya, Anggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Pendataan dan Ratifikasi Pers Dewan Pers, Atmaji Sapto Anggoro, Anggota KPU Provinsi Sumatera Utara Divisi SDM dan Litbang, Robby Effendi, Ketua Bawaslu Sumut, M. Aswin Diapari Lubis, Ketua KPID Sumatera Utara Anggia Ramadhan. (**)