Lebih dari 100 UMKM dan Stand Budaya Siap Memeriahkan Festival dan Bazaar PON XXI Sumut
Festival dan Bazaar PON XXI Sumut 2024 akan berlangsung dari tanggal 7 -15 September 2024, bertempat di dua lokasi berbeda, pertama, Festival PON XXI 2024 Sumut akan diadakan di Lapangan Astaka Pancing, Deli Serdang, yang berlangsung setiap hari dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Baca Juga:
Kedua, Bazaar PON XXI 2024 Sumut, bertempat di Lapangan Merdeka (Sena), Medan, dengan waktu yang sama, pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Pameran ini terbuka untuk umum dan akan menampilkan berbagai produk lokal yang inovatif serta menarik, dengan fasilitas yang telah disediakan bagi para peserta pameran, seperti tenda kerucut 5x5 meter, partisi sistem 3x3 meter, hingga berbagai keperluan teknis lainnya.
Sebagai langkah persiapan teknis, panitia telah memastikan segala fasilitas seperti listrik sebesar 4 Ampere, badge khusus peserta, dan tata tertib selama pameran. Semua peserta diwajibkan menjaga kerapian area pameran dan menggunakan badge resmi selama acara berlangsung.
Perwakilan Dinas Koperasi Sumut, Desma menerangkan, setidaknya tercatat ada lebih dari 100 UMKM dari berbagai daerah siap memeriahkan acara ini. Halaman Disporasu akan dipadati dengan 141 stand kuliner, produk kerajinan, hingga aneka hiburan.
Sebanyak 20 stand UMKM akan memadati halaman Sport Centre, dan 7 stand juga turut mewarnai Samosir. Selain itu 15 stand khusus dari kabupaten turut ambil bagian, menunjukkan keragaman budaya Sumatera Utara.
Didit selaku EO Festival & Bazaar PON XXI Aceh-Sumut 2024 ini juga menerangkan sebagai upaya menarik minat pengunjung, festival ini juga menghadirkan berbagai hiburan menarik.
"Setiap harinya, artis lokal akan memeriahkan panggung utama. Tak hanya itu, di bagian tengah area festival, pengunjung dapat menikmati permainan berhadiah dengan sistem tiket yang dapat diperoleh setelah melakukan pembelanjaan di salah satu stand. Dengan berbelanja, pengunjung juga berkesempatan mendapatkan merchandise eksklusif PON XXI," terangnya.
Acara ini juga menggandeng Bank Indonesia untuk mempermudah transaksi melalui sistem pembayaran non-tunai berbasis QRIS. Bank Indonesia akan memfasilitasi UMKM dalam penerapan QRIS, dengan proses integrasi yang memakan waktu 2-5 hari kerja.
Sistem pembayaran ini diyakini akan mempercepat transaksi serta memberi nilai tambah bagi para pelaku usaha dan konsumen.