Kasus Pelajar Tewas Ditembak di Perbaungan, 4 Warga Sipil Ditangkap
Kitakini.news - Hampir dua pekan pasca kasus penembakan yang menewaskan MAA, seorang remaja berusia 13 tahun di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, Minggu (1/9/2024), pihak kepolisian Polres Serdangbedagai masih bungkam.
Baca Juga:
Padahal menurut kuasa hukum dari keluarga korban, sudah ada empat orang warga sipil yang diduga pelaku peserta sudah diamankan, bahkan ada dugaan keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa penembakan ini.
Keluarga korban yang didampingi kuasa hukumnya, lantas melapor ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.
Didampingi kuasa hukumnya, Rohdalahi Subhi Purba, ibu korban bersama keluarganya mendatangi Subdenpom yang berada di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, pada Rabu (11/9/2024) siang kemarin.
Laporan itu terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tewasnya MAA seorang remaja SMP kelas VIII yang ditembak di bagian dada dan pinggul korban pada Minggu pagi lalu.
Terkait dengan penangkapan keempat pelaku yang sudah diamankan pihak Polres Serdangbedagai. Hal itu dibenarkan oleh tim kuasa hukum keluarga korban MAA yang tewas ditembak oleh OTK saat mendatangi Sub Detasemen Polisi Militer I/1-3 Lubukpakam.
Menurut Rohdalahi Subhi Purba, berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh tim kuasa hukum di lapangan dan hasil penyidikan pihak kepolisian yang mereka terima bahwa pelaku utama penembakan yang menewaskan MAA adalah oknum TNI.
"Sehingga kami membuat laporan secara resmi agar segera dilakukan pengusutan dan pemeriksa terhadap oknum yang diduga telah melakukan penembakan tersebut," ujar Rohdalahi.
Dikatakannya, mereka meminta dan mendesak kepada Kapolres Serdang Bedagai untuk tidak berdiam diri dan segera rangkumkan pemeriksaan terhadap semua pelaku.
Mereka juga mendesak agar Polres Serdangbedagai melakukan konektivitas yang berkaitan dengan pelaku yang dilakukan secara proses militer, tentunya dengan berkordinasi dengan pihak Subdenpom Lubukpakam.
Walau pihak polres masih bungkam dan belum merilis empat pelaku yang sudah diamankan, berdasarkan informasi bahwa ke-empatnya merupakan warga sipil, yang merupakan pelaku.
Dua orang merupakan warga Kabupaten Deliserdang, 1 orang warga Kabupaten Serdangbedagai dan seorang lainnya warga kota Medan.
"Kami membuat laporan secara resmi ke Subdenpom di Lubuk Pakam terkait dugaan oknum TNI AD yang melakukan penembakan terhadap Muhammad Alfhat agar segera dilakukan pengusutan dan pemeriksaan, dan pihak Polres Serdangbedagai jangan berdiam diri, segera dirangkum pemeriksaan terhadap 4 oknum yang sudah diamankan dan dilakukan konektivitas terhadap subdenpom terkait pelaku utama Oknum TNI ini," kata Rohdalahi.
Sebelumnya Remaja MAA yang masih berusia 13 tahun tewas ditembak pada Minggu (1/9/2024) pagi oleh Orang Tidak Dikenal di jalan lintas sumatera (Jalinsum) Medan-Tebingtinggi.
Tepatnya di depan pintu masuk pabrik kelapa sawit Adolina PT.Perkebunan Nusantara Empat, di lingkungan Pasiran Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdangbedagai.