Warga Binaan Peserta Rehabilitasi di Lapas Medan Jalani Tes Urine Akhir

Kitakini.news -Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan melaksanakan tes urine akhir kepada 100 Orang warga binaan peserta rehabilitasi sosial. Kegiatan itu dilakukan di Blok Rehabilitasi Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga:
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan, M. Pithra Jaya Saragih melalui Kepala Bidang Pembinaan, Auliya Zulfahmi menyampaikan selama program rehabilitasi sosial dilaksanakan dalam satu semester atau enam bulan, wbp para peserta telah mengikuti tiga kali tes urine yaitu tes urine awal, lanjutan dan akhir.
Menurutnya tes urine merupakan salah
satu indikator dari sukses tidaknya pelaksanaan rehabilitasi.
"Kami berharap warga binaan peserta
rehabilitasi terbebas dari ketergantungan obat-obatan terlarang, dan sesuai yang
kita harapkan hasilnya 100 persen negatif," harapnya.
Auliya juga mengingatkan warga binaan
peserta rehabilitasi agar tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan
gangguan keamanan dan ketertiban.
"Selain sebagai indikator
keberhasilan pelaksanaan program, tes urine juga kami laksanakan dalam upaya
deteksi dini gangguan kamtib. Warga binaan yang menjadi agen untuk memberikan
motivasi kepada teman-teman untuk semangat berubah dan menjadi pribadi yang
lebih baik," terangnya.
Sementara itu, dr Victor Hamonangan
Sidabalok selaku dokter Lapas menjelaskan dari 100 peserta rehabilitasi yang
mengikuti tes urine, hasilnya semua negatif.
"Dari hasil tes urine ini, kami
berharap menjadi salah satu indikator positif sehingga pelaksanaan rehabilitasi
sosial tahun ini berhasil dan sesuai harapan," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala
Seksi Perawatan Narapidana, Amran, Staf Perawatan, Tim Rehabilitasi Medan Plus.
(**)

Lapas Binjai Gelar Buka Puasa Bersama Warga Binaan dan Keluarganya

Bupati Langkat Ondim Serahkan Bantuan dan akan Rehabilitasi Rumah Korban Kebakaran di Brandan

Lapas Narkotika Langkat Salurkan Paket Sembako Kpada Keluarga Warga Binaan

Polres Langkat Tes Urine Pengemudi Bus dan Betor

Peroleh Hak Integrasi, 14 Orang Warga Binaan Rutan Medan Bebas Bersyarat
