Fokus Stunting dan Pendidikan, Ayah dan Anak Dilantik Sebagai Anggota DPRD Sumut
Kitakini.news - Ayah dan anak yakni HM Subandi Fralsi Partai Gerindra dan dr Defitryana M.Kes Fraksi PKB dilantik menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut) periode 2024-2029 di Gedung paripurna Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga:
Saat dikonfirmasi, HM Subandi dan Defitryana mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Deli Serdang yang merupakan daerah pemilihan yang telah memberikan kepercayaan kepada keduanya untuk menjadi wakil rakyat guna menyambung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Ini anugerah dari Allah SWT bagi kami berdua bisa dilantik menjadi wakil rakyat. Saya pun sempat tidak yakin, saya bersama anak bisa terpilih dan dilantik. Sebab, saat Pemilu 2024 kemarin penuh dengan perjuangan yang sangat menguras tenaga dan pikiran. Namun kita tetap berdoa dan terus berusaha hingga akhirnya sejarah bisa kita ukur di DPRD Sumut. Anak dan ayah jadi wakil rakyat," papar Subandi kepada Kitakini.news di Gedung dewan, Rabu (18/9/2024).
Subandi mengungkapkan, untuk 5 tahun kedepan dirinya akan fokus pada program kerja dan visi misi Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden terpilih Prabowo Subianto, agar bisa sinkron dengan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dan Indonesia maju dan sejahtera bisa diwujudkan.
Kemudian soal pendidikan yang akan menjadi program prioritas yang kedepan, agar tidak ada orang tua yang terbebas dengan biaya pendidikan.
"Kita akan berupaya pendidikan ini digratiskan terutama bagi sekolah-sekolah negeri. Dan ini harus kita wujudkan, termasuk nanti didalamnya peningkatan kualitas pendidikan.
Selain itu, lanjut Subandi, bersama anaknya nanti akan berupaya menjadikan Deli Serdang bebas dari Stunting. Salah satunya dengan cara memberikan makanan bergizi kepada anak-anak Sumut khususnya Deli Serdang.
"Kita juga akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang ramah dan cepat. Sebab, sampai saat ini mutu pelayanan kesehatan di Sumut, termasuk Deli Serdang masih jauh dari harapan. Kalau pelayanan sudah baik dan maksimal maka masyarakat sudah tidak susah lagu untuk berobat," pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan dr Defitriayana yang fokus pada pengenalan Stunting dan peningkatan mutu pelayanan.
"Di Deli Serdang itu masih banyak kasus Stunting ditemukan dan masyarakat kurang maksimal mendapatkan pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan faktor ekonomi dan banyaknya masyarakat yang meninggal BPJS Kesehagan. Sehingga sangat sulit untuk mendapatkan perobatan," imbuhnya.
"Sebagai seorang dokter, sudah kewajiban saya memberikan pelayanan kesehatan yang baik. Mohon doanya agar selama 5 tahun kedepan saya bisa memperjuangkan ini," tandasnya. (**)