Kasus Aniaya Anak, Satpam Akui Warga Sering Dengar Suara Menangis
Kitakini.news - Pasca penangkapan seorang ibu muda yang tega aniaya anak perempuannya sendiri yang ada di Komplek Pasar 1 Mas, Kecamatan Medan Sunggal kota Medan, Sumatera Utara, Pihak sekuriti mengaku kalau warga kerap mendengar anak-anak menangis di dalam rumah.
Baca Juga:
Tersangka DTM ini pun dinilai tidak pernah bersosialisasi dengan tetangga, bahkan cenderung menutup diri.
Dalam pengakuannya, tersangka selalu membawa anaknya kemana-mana bahkan sering mengantar dan menjemput korban sekolah.
Diketahui, tersangka hanya tinggal bersama kedua anaknya saja tanpa suami dan bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Menurut pihak sekuriti perumahan tersebut, Pi'ik mengatakan sehari-hari tersangka seperti biasa sebagaimana layaknya ibu rumah tangga.
"Saya tidak pernah curiga karena dari pos jaga ke rumah tersangka cukup jauh, namun beberapa tetangga kerap mendengar suara tangisan anak-anak," ujar Pi'i, Jumat (17/9/2024).
Sejauh ini, pihak kepolisian sering ke rumah tersangka dan pihak keluarga pernah datang untuk ambil baju.
Sedangkan korban yang merupakan anak-anak tersangka yang jadi korban penganiayaan dari ibunya sendiri sudah bersama orangtua laki-lakinya.
Tersangka DTM diketahui pernah nikah dua kali dengan kedua anaknya masing masing berbeda suami. Terkait kasus ini Satres Polrestabes Medan masih melakukan penyidikan dengan menyita sejumlah bukti bukti.
Diantaranya, foto-foto korban yang mengalami luka di bagian badan belakang. Selain itu juga menyita ikat pinggang sebagai alat penganiayaan tersangka ke korban. Bahkan, playdisc sebagai penyimpan video aksi kejahatan ibu ke anaknya pun sudah disita sebagai bukti kuat penyidik untuk berikan sanksi hukum berat ke tersangka saat pelimpahan ke kejaksaan.