Hujan Lebat Semalaman, Seribuan Rumah di Binjai Terendam Banjir
Kitakini.news -Ribuan rumah di Kota Binjai, terendam banjir menyusul hujan deras yang mengguyur daerah itu sejak, Selasa (8/10/2024) malam hingga menjelang Subuh, Rabu (9/10/2024).
Baca Juga:
Banjir diketahui merendam sebagian besar kawasan pemukiman di daerah aliran sungai dan wilayah dataran rendah.
Kawasan pemukiman terdampak banjir paling parah mencakup enam Kelurahan dari tiga Kecamatan, yang termasuk wilayah bantaran Sungai Bangkatan dan Sungai Mencirim.
Wilayah itu antara lain, Kelurahan Rambung Barat, Kelurahan Binjai Estate, dan Kelurahan Pujidadi di Kecamatan Binjai Selatan.
Selanjutnya Kelurahan Setia dan Kelurahan Kartini di Kecamatan Binjai Kota dan Kelurahan Mencirim di Kecamatan Binjai Timur.
Selain merendam ribuan rumah dan sejumlah fasilitas umum, erosi air sungai juga merusak lahan pertanian, merusak bangunan dan fasilitas umum.
Dedi Candra (46), salah seorang korban terdampak banjir luapan Sungai Bangkatan, warga Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, mengatakan, banjir kali ini menjadi yang terburuk sepanjang 2024.
"Air sungai sendiri mulai naik jam 10 malam. Puncaknya itu sekitar jam 12 atau jam 1 dinihari. Tapi sekarang ini Alhamdulillah sudah mulai surut," ungkapnya.
Demi menghindarkan korban dan hal hal yang tidak diinginkan, menurut Dedi, warga terdampak banjir berinisiatif mengevakuasi anggota keluarga dan memindahkan barang berharga ke tempat yang lebih aman.
"Harapan kami Pemko Binjai bisa melakukan pengerukan sedimen. Tujuannya supaya volume sungai kembali besar, sehingga air hujan bisa tertampung maksimal ke sungai," ucapnya.
Berdasarkan laporan resmi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Binjai, hingga Rabu (9/10/2024) korban terdampak banjir luapan Sungai Bangkatan dan Sungai Mencirim mencapai 1.231 Keluarga di 26 Lingkungan dari 6 Kelurahan.
Rinciannya, Kelurahan Rambung Barat dengan 219 keluarga, Kelurahan Binjai Estate dengan 54 keluarga, Kelurahan Pujidadi dengan 74 keluarga, Kelurahan Setia dengan 656 keluarga, Kelurahan Kartini dengan 32 keluarga, serta Kelurahan Mencirim dengan 250 keluarga.
Beruntung tidak ada laporan mengenai korban jiwa dan korban luka akibat bencana ini.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Binjai, Rudi Iskandar Baroes, melalui Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops), Muhammad Surya Wijaya, mengakui, sejauh ini Satgas BPBD Kota Binjai masih disiagakan di daerah terdampak banjir, untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan.
"Koordinasi lintas sektoral secara masif terus kita lakukan, terutama dengan pemerintah kelurahan dan kecamatan, dengan dinas kesehatan, maupun dengan TNI-Polri. Selain itu, kita juga aktif memantau kondisi cuaca untuk memudahkan dilakukannya peringatan dini bagi warga," ungkap Surya. (**)