Kamis, 24 Oktober 2024

Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Sumut, Mentan dan Wamen Harus Fokus Jaga Stabilitas Distribusi Pupuk Bersubsidi

Heru - Kamis, 24 Oktober 2024 18:18 WIB
Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Sumut, Mentan dan Wamen Harus Fokus Jaga Stabilitas Distribusi Pupuk Bersubsidi
(Istimewa)
Anggota DPRD Sumatera Utara Fraksi Partai NasDem, Rony Reynaldo Situmorang

Kitakini.news -Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Wakil Menterinya Sudaryono diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian diseluruh wilayah Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Tak hanya itu, keduanya bersama instansi lainnya yang terlibat juga diminta untuk bisa menjaga stabilitas ketersediaan pupuk bersubsidi di Provinsi Sumatera Utara yang sempat terjadi kelangkaan selama kurun waktu berkisar 4 tahun

Baca Juga:

"Kita ketahui selain program makan bergizi, Presiden Prabowo Subianto juga fokus pada sektor pertanian yakni meningkatkan ketahanan pangan. Namun, bila pupuk bersubsidi langka, ini menjadi salah satu faktor penghambat untuk mendapatkan hasil pertanian yang maksimal. Para petani kita tidak akan mendapatkan hasil panen yang baik bila tanamannya kurang mendapatkan pupuk. Oleh karena itu, kita sarankan agar Mentan bersama Wamen harus juga menjaga stabilitas ketersediaan pupuk bersubsidi, jangan sampai terjadi kelangkaan seperti 4 tahun terakhir, khsusunya di Sumut," beber Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumut), Rony Reynaldo Situmorang kepada wartawan melalui sambungan seluler dari Medan, Kamis (24/10/2024).

Hal ini disampaikan Rony Reynaldo merespon kasus kelangkaan pupuk bersubsidi yang sempat terjadi di Sumut selama kurun waktu 4 tahun.

Rony menjelaskan, pada Mei 2024 lalu khusus untuk Sumatera Utara, pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 478.298 ton atau meningkat 243.450 ton dari alokasi sebelumnya yang sebesar 234.848 ton

Menurut Rony, rincian total alokasi tersebut terdiri dari urea sebesar 212.943 ton atau meningkat dari sebelumnya 124.580 ton, NPK sebesar 233.888 ton atau meningkat dari sebelumnya 109.406 ton, NPK Formula Khusus sebesar 5.979 ton atau meningkat dari sebelumnya 862 ton, dan pupuk organik sebesar 25.488 ton.

Sementara itu, lanjut Politisi Partai NasDem ini, untuk kuota kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Simalungun di tahun 2024 ini mengalami penurunan yakni berkisar 13.301 Ton. Berbeda pada tahun 2023 lalu, Simalungun mendapatkan kuota berkisar 21.975.972 Ton.

"Selain pupuk urea, kuota pupuk lainnya yang menurun adalah NPK yang tahun lalu sebesar 15.315,809 ton kini 10.257 ton. Terakhir adalahPupukNPKFormulasebesar 161,1 ton kini 17,07 ton," terang Wakil Rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut 10 meliputi Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar ini.

Dengan kuota ketersediaan pupuk bersubsidi yang jumlahnya jauh menurun khususnya untuk Simalungun, sambung Rony, ini masih menjadi persoalan bagi para petani dan pertanian di Sumut. para petani di Kabupaten Simalungun juga terancam akan kembali kesulitan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.

Selain itu, para petani juga tidak sanggup untuk membeli pupuk non subsidi. Sehingga dikhawatirkan para petani tidak akan mendapatkan hasil panen yang tak maksimal yang berpengaruh pada harga jual.

Dengan kondisi ini, tambah Rony, pihaknya meminta kepada Mentan dan Wamen untuk benar-benar memperhatikan distribusi kuota dan ketersediaan pupuk bersubsidi di Sumut.

"Jangan sampai terjadi lagi kelangakaan. Kemudian juga kita meminta aparat penegak hukum untuk melakukan pengawasan terhadap pendistribusian pupuk bersubsidi kepada para petani maupun kelompok tani. Karena dengan ketersediaan yang cukup dan pengawasan yang ketat, distribusi pupuk berrsubsidi kepada petani tepat sasaran dan juga menghindari dari tindakan kecurangan dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Untuk itu kita sangat berharap, pemerintahan yang baru dibawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto ini, sektor pertanian bisa meningkat hasilnya dan ketersediaan pupuk bersubsidi di Sumut tetap terjaga selama 5 tahun kedepan. Para petani akan bangga dan sejahtera bila hasil panen tanaman pertanian mendapatkan hasil yang baik dan maksimal," pungkasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rony: Kabinet Merah Putih Cukup Ideal Percepat Akselerasi Pembangunan

Rony: Kabinet Merah Putih Cukup Ideal Percepat Akselerasi Pembangunan

Aripay Tambunan: Jangan "Dipelintir" Kabinet Merah Putih, Ormas dan OPD di Daerah Juga “Gemuk”

Aripay Tambunan: Jangan "Dipelintir" Kabinet Merah Putih, Ormas dan OPD di Daerah Juga “Gemuk”

Ahmad Darwis Harap Kabinet Merah Putih Bisa Jaga Stabilitas Ekonomi dan Kesenjangan

Ahmad Darwis Harap Kabinet Merah Putih Bisa Jaga Stabilitas Ekonomi dan Kesenjangan

Subandi: Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden RI ke-8 Adalah Penantian Selama 15 Tahun

Subandi: Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden RI ke-8 Adalah Penantian Selama 15 Tahun

Ketua Fraksi Golkar Aswin Parinduri Optimis DPP Segera Kirimkan Nama Calon Ketua DPRDSU

Ketua Fraksi Golkar Aswin Parinduri Optimis DPP Segera Kirimkan Nama Calon Ketua DPRDSU

Minus Golkar, DPRD Sumut Umumkan Penetapan 4 Pimpinan Dewan

Minus Golkar, DPRD Sumut Umumkan Penetapan 4 Pimpinan Dewan

Komentar
Berita Terbaru