Edy Rahmayadi Dorong Penguatan Sinergitas APIP dan APH
Kitakini.news – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mendorong penguatan sinergitas Aparat Pengawas Intern
Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH). Ini bertujuan untuk
mengefektifkan dan efisienkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Baca Juga:
Kuatnya sinergitas APIP dan APH, kata Edy, akan
menekan secara signifikan kebocoran-kebocoran dana, termasuk
meningkatkan penggunaan APBD yang tepat sasaran. Sehingga, pemulihan
perekonomian Sumut bisa
berjalan dengan baik.
“APIP dan APH harus punya sinergitas kuat, mencegah
dan memberantas korupsi, jadi APBD kita selain efektif dan efisien juga tepat
sasaran dan bisa dirasakan masyarakat secara maksimal,”ujuarnya usai pembukaan
Rakor Inspektur Daerah se-Indonesia secara virtual di Rumah Dinas Gubernur,
Jalan Jenderal Sudirman
Nomor 41, Medan, Rabu (25/1//2023).
Edy juga mengingatkan, APIP
dan APH untuk bekerja sesuai dengan sistem, tugas pokok dan fungsi
masing-masing. Serta meminta
kepada APH untuk menekankan ini ke seluruh jajarannya hingga ke perangkat
terkecil.
“Semua punya job desk masing-masing, ada sistemnya,
ada peraturan, tetapi kadang-kadang ada yang nakal, jadi ini perlu ditekankan
terus sampai ke perangkat paling bawah, baik
Kejaksaan dan juga Kepolisian,” terangnya.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Jaksa Agung RI
Burhanuddin yang meminta seluruh jajarannya untuk tidak melakukan hal di luar
tugas masing-masing. Sehingga tidak terjadi gesekan antara APIP dan APH dalam
menjalankan tugas.
“MoU ini untuk menyinergikan,
bukan mengurangi fungsi, saya selalu menegaskan kepada jajaran saya jangan
mengerjakan sesuatu di luar tugas Anda, itu juga berlaku untuk semua sehingga
tidak terjadi gesekan,” tegas Burhanuddin usai pembukaan rakor dan
penandatanganan Mou APIP dan APH.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan, APBD
menjadi instrumen penting untuk peredaran uang di suatu daerah. Besarnya
peredaran uang di suatu daerah
menurutnya akan meningkatkan daya beli masyarakat.
“Kalau peredaran uangnya bagus, daya
beli masyarakat juga bagus, sektor swasta membaik, dan peredaran uang itu
sebagian besar di daerah kita bersumber dari APBD, kalau penggunaan APBD-nya
bermasalah, bagaimana
bisa sektor swasta tumbuh?” kata Tito Karnavian, usai
membuka Rakor dan MoU antara APIP dan APH di Jakarta.
Hadir secara langsung pada pembukaan Rakor Kabareskrim
Polri Agus Andrianto, Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir Balaw, serta
inspektur seluruh pemerintah daerah se-Indonesia. Hadir secara virtual
Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia secara virtual serta OPD
terkait.
Redaksi