Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Banjir Parah di Medan Saat Pilkada Serentak 2024
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Yunita Sari, menyatakan pihaknya tengah melakukan pendataan jumlah rumah yang terdampak banjir. "Saat ini petugas masih melakukan evakuasi. Pendataan juga terus berjalan karena banyak titik air meluap," ujar Yunita dalam pernyataan resminya, Rabu (27/11/2024).
Baca Juga:
Dari video yang beredar di media sosial, beberapa wilayah yang terdampak parah antara lain:
• Gang Eka Lembah, Jalan Karya Jaya, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor
Ketinggian air dilaporkan mencapai hingga atap rumah. Petugas BPBD menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak.
• Komplek Perumahan De Flamboyan, Kecamatan Medan Tuntungan
Warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman setelah banjir merendam perumahan tersebut.
• Perumahan Griya Permata IV, Tanjung Anom, dan Kampung Aur, Kecamatan Medan Maimun
Banjir di kawasan ini membuat warga terpaksa menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih tinggi.
• Perumahan Graha Garuda Mas Blok III, Kecamatan Medan Sunggal
Banjir di lokasi ini turut menggenangi sejumlah rumah dengan ketinggian air bervariasi.
• Jalan Makmur, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia
Air dilaporkan mencapai setinggi lutut orang dewasa, memaksa warga untuk meninggalkan rumah mereka.
• Gang Setia, Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Maimun
Ketinggian air mencapai 2 meter, sehingga warga membutuhkan bantuan evakuasi segera.
Banjir juga meluas hingga ke Kabupaten Deliserdang. Beberapa lokasi terdampak antara lain:
• Komplek Graha Garuda Mas dan Komplek Villa Patumbak Permai, Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak
Banjir diperparah oleh tanggul perumahan yang jebol, menyebabkan air mengalir deras dan semakin tinggi.
BPBD Kota Medan bersama tim gabungan terus berupaya melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak banjir. Perahu karet dan alat evakuasi lainnya telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak. Hingga saat ini, pendataan masih berlangsung untuk menentukan jumlah kerugian dan korban terdampak.
Yunita Sari menambahkan, selain evakuasi, pemerintah juga akan fokus pada penyediaan tempat pengungsian sementara serta kebutuhan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian bagi para korban banjir. Masyarakat diimbau tetap waspada dan segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak berwenang.