Pasca Penembakan Kasat Reskrim, Tambang Ilegal di Solok Selatan Dibakar

Kitakini.news - Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, pimpin operasi penertiban aktivitas penambangan ilegal di kawasan hutan Solok Selatan, Sumatera Barat.

Baca Juga:

• Polda Sumbar Ringkus Kurir 82 Kilogram Ganja Kering
• Polda Sumbar Sita 270 Kilogram Ganja Kering
• Kasus Tewasnya Gadis Penjual Gorengan, Polda Sumbar: Identitas Pelaku Mulai Mengerucut

Sejumlah camp tambang dibakar dan diberi tali pembatas atau police line. Penertiban ini, pasca tertembaknya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono, memimpin langsung operasi penertiban tambang ilegal di hutan Kabupaten Solok Selatan (Solsel), Sumatera Barat, Kamis (28/11/2024). Operasi ini diikuti Karo Ops Polda Sumbar, Dirkrimum, Dirkrimsus, Dansat Brimob, Kabid Humas Polda Sumbar dan Kapolres Solok Selatan.

Mereka menelusuri aliran sungai di sepanjang kawasan hutan Solok Selatan, menggunakan mobil. Sesampai di aliran sungai, mereka langsung membakar camp-camp dan bekas-bekas tambang ilegal milik warga.

"Kami berada di bantaran sungai di kawasan hutan Solok Selatan yang diduga menjadi lokasi aktivitas penambangan ilegal," ujar Irjen Suharyono di lokasi operasi.

Perjalanan menuju lokasi tidaklah mudah, memakan waktu sekitar tiga jam dengan medan yang terjal, berliku, dan melewati bukit serta jurang.

Di lokasi, petugas menemukan sejumlah peralatan yang digunakan dalam aktivitas penambangan ilegal.

"Beberapa peralatan yang ditemukan akan dimusnahkan dengan cara dibakar. Selain itu, area ini telah diberi garis polisi (police line) dan akan dijaga oleh personel Polres Solok Selatan yang didukung Sat Brimob Polda Sumbar," katanya.

Kapolda juga menegaskan bahwa pihaknya mengerahkan personel tambahan dari Polda Sumbar untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan operasi ini.

Diharapkan juga dukungan penuh dari masyarakat serta kementerian dan lembaga terkait untuk memberantas aktivitas ilegal tersebut.

"Kami mohon dukungan masyarakat setempat dan instansi terkait agar operasi ini dapat berjalan lancar," katanya.

Operasi serupa tengah berlangsung secara serentak di 19 kota dan kabupaten di Sumatera Barat. "Kami berkomitmen untuk memberantas segala bentuk aktivitas ilegal, khususnya penambangan ilegal, demi memberikan dampak positif bagi masyarakat," katanya.

Penertiban ini, pasca tertembaknya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.Diduga motif penembakan adalah karena Kasat Reskrim menertibkan tambang ilegal.