Antisipasi Lonjakan Pembelian Saat Nataru, Pertamina Dirikan 18 SPBU Kantong
Kitakini.news -Pertamina Patra Niaga memprediksi akan terjadi lonjakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025, di Sumatera Barat.
Baca Juga:
Untuk mengantisipasi kenaikan, Pertamina mendirikan 18 Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) Kantong dan 4 Motoris disebar di kabupaten/kota.
"Pertamina memprediksi ada beberapa jenis BBM yang diprediksi konsumsinya akan menurun selama libur Nataru nantinya," ujar Sales Area Manager (SAM) Retail Sumbar, PT Pertamina Patra Niaga, Narotama Aulia Fazri, di Padang, Senin (16/12/2024) siang.
Konsumsi Gasoline diprediksi naik selama Nataru seperti Gasoline.
"Untuk Gasoline diprediksi akan mengalami peningkatan konsumsi sebesar 9,4 persen dibanding biasanya," imbuhnya.
Kemudian, konsumsi pertalite diprediksi akan naik sebesar 9,7 persen. Dari konsumsi harian sebesar 1.754 Kiloliter, diprediksi akan menjadi 1.935 Kiloliter per harinya.
Untuk Pertamax diprediksi akan mengalami peningkatan konsumsi sebesar 8,1 persen dari biasanya sebanyak 366 Kiloliter per hari akan menjadi 395 Kiloliter per hari nantinya.
Sementara, untuk Pertamax Turbo diprediksi juga akan mengalami peningkatan konsumsi sebesar 3,1 persen dari biasanya sebanyak 8,9 kiloliter per hari menjadi 9,2 Kiloliter per hari.
Untuk mengantisipasi kelangkaan BBM, pertamina mendirikan 18 Stasiun Pengisian Bahanbakar Umum (SPBU) kantong dan 4 motoris disebar disejumlah kabupaten dan kota di Sumbar dinilai cukup padat kendaraan dan pusat titik keramaian.
"Sebanyak 18 SPBU Kantong dan 4 Motoris, untuk mengantisipasi stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di lokasi-lokasi kemacetan dan keramaian. Diantaranya, Kota Bukit Tinggi, Payakumbuh dan Dharmasraya," ujar Narotama.
SPBU Kantong dan Motoris ini membackup SPBU yang ada di Sumbar karena jauh dari jangkauan pemilik kendaraan. Petugas SPBU kantong dan motoris bisa dipanggil.
"Pengguna kendaraan yang kehabisan BBM saat dalam perjalanan bisa menelpon ke call center 135 dan petugas langsung mengantarkan BBM ke lokasi dimana kendaraan mogok," jelasnya.
Sedangkan konsumsi Gasoil diprediksi menurun cukup tinggi dibanding biasanya. Penurunan konsumsi Gasoil sebesar 5,0 persen saat libur Nataru nanti. Hal itu karena adanya pembatasan kendaraan truk untuk beroperasi saat libur Nataru nanti.
Seperti, jenis Biosolar sebesar 5,1 persen yang biasanya sebanyak 1.411 Kiloliter per hari, diprediksi akan menjadi 1.340 Kiloliter per hari.
Saat ini, menurutnya, BBM aman dan mencukupi hingga akhir tahun, meskipun kebutuhan meningkat selama Natal dan Tahun Baru.
Jenis BBM yang mengalami peningkatan yaitu, Pertalite, Pertamax, Pertamax turbo, karena terjadi peningkatan mobilitas masyarakat selama Natal dan Tahun baru. (**)