Sungai Meluap di Siak, Warga Mengungsi ke Kantor Desa
Kitakini.news -Akibat curah hujan yang tinggi serta meluapnya aliran Sungai Tonggak yang ada di Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Riau, mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir.
Baca Juga:
Hujan deras yang melanda Kabupaten Siak beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air sungai meluap dan merendam rumah warga, Setidaknya 300 rumah warga di Desa Benteng Hilir, Kecamatan Mempura terendam banjir, Kamis (16/1/2025).
Untuk memastikan keselamatan warga yang terdampak banjir, Dandim 0322 Siak beserta Kapolres dan BPBD mengimbau masyarakat untuk segera mengungsi di tempat pengungsian yang telah disediakan.
Letkol Arhanud Riyanto Budi Nugroho, Jumat (17/1/2025),menjelaskan bahwa banjir terjadi beberapa hari terakhir. Akibat tingginya curah hujan di Kabupaten Siak membuat air sungai tonggak meluap dan merendam ke rumah warga.
Sehingga pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait untuk membantu mengevakuasi warga ke tempat pengungsian.
"Dari 300 rumah yang terdampak banjir, ada sekitar 250 kepala keluarga yang mau diungsikan ke tempat pengusian, sedangkan sebagian warga memilih untuk tetap bertahan di rumahnya," terangnya.
Sementara itu Sujiharni salah seorang warga yang terdampak banjir mengatakan bahwa banjir sudah terjadi beberapa hari lalu, namun puncaknya terjadi, Jumat (17/1/2025) yang membuat warga langsung mengungsi di tempat pengungsian yang telah disediakan oleh pihak terkait.
Sujiharni merasa terbantu dengan aksi cepat tanggap dari pihak terkait dalam membantu warga yang terkena banjir dengan menyediakan tempat tidur, MCK serta kebutuhan makan, namun pihaknya berharap kepada pemerintah untuk segera membantu kebutuhan untuk anak-anak balita serta kebutuhan lansia.
Untuk memastikan banjir cepat ditangani, Dandim 0322 Siak beserta Kapolres Siak dan BPBD mengecek langsung aliran sungai yang kondisi menyempit akibat pohon tumbang serta tanah longsor yang menyebabkan air meluap ke rumah warga, sehingga pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi debit air dengan menurunkan alat berat. (**)