BP3MI Riau Desak Malaysia Usut Kasus Penembakan Lima Pekerja Migran
Kitakini.news - Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Riau, mendesak pemerintah Malaysia mengusut kasus penembakan pekerja migran di Selangor, Malaysia.
Baca Juga:
BP3MI Riau akan berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk proses pemulangan pekerja migran yang meninggal dunia akibat penembakan tersebut.
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Provinsi Riau, Fanny Wahyu Kurniawan, Selasa (28/1/2025), menyatakan pihaknya masih menunggu penyelidikan kasus penembakan lima pekerja migran di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
Lima pekerja migran dilaporkan ditembak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, Jumat (24/1/2025) pekan lalu. BP3MI Riau menerima laporan empat korban luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Lima korban masih berada di Malaysia.
Korban meninggal dunia teridentifikasi bernama Basri merupakan warga Provinsi Riau. Sedangkan empat pekerja migran luka-luka berasal dari Riau, Aceh dan Kepulauan Riau.
BP3MI Riau mendesak Malaysia mengungkap kasus penembakan pekerja migran ini secara transparan. BP3MI Riau akan berkoordinasi dengan Malaysia dan KBRI untuk memulangkan jenazah korban meninggal dunia maupun luka-luka.