Rahmat Rayyan: Frekuensi Masyarakat Cukup Tinggi Gunakan Bandara AH Nasution di Madina

Kitakini.news -Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut, Rahmat Rayyan Nasution mengungkapkan, pasca dioperasionalkannya secara resmi Bandara AH Nasution Kabupaten Mandailing Natal (Madina), frekuensi penerbangan dari Madina ke Medan begitu juga sebaliknya relatif cukup tinggi.

Baca Juga:

• Akhirnya, Erni Ariyanti Dilantik Jadi Ketua DPRD Sumut
• Jelang Pelantikan Ketua DPRD Sumut, Erni Gelar Syukuran Bersama Tokoh
• DPRD Sumut Soroti Masalah Di Universitas Audi Indonesia

"Sesuai fakta di lapangan, pesawat penerbangan terakhir Susi Air sudah ada peningkatan dari jadwal penerbangan pertama dan kedua. Artinya, ada 8 penumpang dari Medan menuju Madina dan ada 12 penumpang dari Madina menuju Medan dan itu Full Seat. Ini menunjukkan antusias masyarakat sudah cukup tinggi," ujar Rayyan kepada wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (3/2/2025).

Menurut wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut VII meliputi kawasan Tabagsel ini, untuk jadwal penerbangan dari Madina ke Medan, kini cukup banyak bahkan beberapa hari lalu, ada 10 penumpang yang tidak mendapatkan tiket sehingga gagal berangkat.

Hal itu diketahui saat Rayyan berada langsung di Bandara yang berlokasi di Jalan Trans Sumatera Bukit Tinggi – Padang Sidimpuan, Desa Sidojadi, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Madina.

Tingginya animo masyarakat ini, lanjut Rayyan, terjadi karena dukungan dari informasi di media sosial, dan teman-teman konten kreator, perusahaan dan bahkan Pemkab Madina melalui Bupati telah mengeluarkan surat kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menggunakan maskapai penerbangan, jika melakukan perjalanan dinas maupun kunjungan kerja sampai hari Sabtu atau Minggu, agar melakukan perjalanan melalui udara.

Rahmat sendiri mengakui, pembookingan seat pesawat harus dilakukan jauh hari, karena tingginya jumlah penumpang yang akan berangkat terutama dari Madina ke Medan yang saat ini baru dilayani perusahaan Susi Air.

Untuk mengantisipasi hal itu, Rahmat Rayyan meminta Otoritas Bandara melalui Kementerian Perhubungan agar menambah jadwal penerbangan pulang pergi dari Medan ke Madina, minimal 3 kali Seminggu, Jumat, Sabtu dan Senin.
Terkait dengan hanya satu perusahaan penerbangan yang melayani rute Medan-Madina, Rahmat Rayyan mengakui bahwa Bandara AH Nasution merupakan Bandara perintis, sehingga harus ada tahapan-tahapan yang dilalui.

"Karenanya di tahun 2025 ini, kita berharap ada pesawat yang lebih besar seperti ATR yang kapasitas penumpangnya 72 orang, karena sebagian penumpang ada yang punya pengalaman takut terbang dengan pesawat kecil," ungkapnya.

Rayyan berharap, masyarakat di Madina dan yang berdekatan dengan Tabagsel agar menggunakan jasa penerbangan dari Madina.

"Kalau nanti pihak ketiga yang ikut mengelola Bandara sudah mendapatkan profit, kita akan berjuang untuk mendapatkan pesawat yang lebih besar," tuturnya.

Berkaitan dengan belum tersedianya toko maupun kafe di sekitar Bandara, Rayyan mengatakan, pihaknya telah mendorong Pemkab Madina untuk menyediakan fasilitas itu, guna menumbuhkan sumber ekonomi baru.

Rahmat mengaku senang dan bahagia dengan adanya keberadaan Bandara di Madina. Ini tidak terlepas dari perjuangan para pendahulu, sehingga masyarakat hari ini bisa menikmatinya.

"Sebenarnya yang berjuang ini pendahulu-pendahulu kita. Hari ini kita tinggal menikmati dan harus kita rawat, sehingga Bandara ini kedepannya bisa terus beroperasi dan harus berkembang sehingga pesawat-pesawat ataupun tujuan dari Madina tidak hanya ke Medan. Bisa Mandailing-Padang dan Mandailing-Jakarta. Karena target kita masyarakat Madina maupun Tabgsel bisa berangkat Umroh dan Haji dari Bandara AH Nasution ini," paparnya.

Rayyan juga mengungkapkan bahwa pagi tadi dirinya sudah bertemu dan berdiskusi dengan Kepala Dinas Perhubungan Sumut Agustinus, agar bersama-sama mendorong Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk menambah jadwal penerbangan Medan-Madina. Selain itu juga mengeluarkan izin penambahan maskapai serta rute penerbangan di Sumut. (**)