Rabu, 16 April 2025

Oknum Pegawai PN Sidimpuan Diduga "Memaki" Wartawati

Efendi Jambak - Selasa, 04 Februari 2025 19:26 WIB
Oknum Pegawai PN Sidimpuan Diduga "Memaki" Wartawati
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Kantor Pengadilan Negeri Kota Padangsidimpuan

Kitakini.news -Seorang oknum PegawaiPengadilan Negeri (PN) Padangsidimpuan inisial ES diduga melontarkan kata-kata yang tidak pantas dan dinilai melecehkan seorang wartawati.

Baca Juga:

Perkataan kasar yang menyebut wartawati itu "B*d*t" (Dalam bahasa Batak berarti Monyet. kata ini termasuk kata kasar yang digunakan untuk memaki dan mengupat orang lain) berawal saat wartawati itu duduk di pembatas atau bibir taman Kantor PN Padangsidimpuan usai melakukan wawancara terhadap karyawan PT SAE, Selasa 4 Februari 2025.

"Ciss, ciis... ibu, ibu, dengan gaya imut ucap ES, karena tidak direspon ES langsung menaikkan nada bicara berkata kau baca itu, ngak kau lihat bacaan itu, disitu tidak boleh duduk, menjawab itu wartawati menjawab bentar ya pak, ngak bisa bentar pak ucap wartawati itu sambil berdiri. Sejurus kemudian ES dengan nada marah menyebut melawan kau ya, "Bodat", beber Wartawati yang dikenal bernama Lily Lubis menirukan kejadian itu.

Lily Lubis menceritakan, pada pukul 09.00 Wib diringa menerima kabar dari rekan sesama wartawan untuk melakukan peliputan di depan kantor PN Padangsidimpuan terkait putusan suatu perkara.

Selanjutnya ia beranjak kelokasi dan ikut gabung bersama beberapa rekan wartawan di salah satu warung depan kantor PN Padangsidimpuan sembari menunggu para narasumber datang.

Kemudian pada Pukul 10.00 WIB, dirinya dan beberapa wartawan melakukan wawancara dan mendengarkan pernyataan sikap para korban pada kasus yang mereka liput.

Seterusnya setelah selesai wawancara, karena merasa gerah dan agak pusing ia menepi ke dekat taman kecil kantor itu dan duduk di pinggir pembatas taman dan sesaat kemudian diikuti beberapa wartawan duduk disampingnya.

Tidak berselang lama, beberapa wartawan yang duduk bersebelahan dengannya beranjak sampil permisi dan mengajak kewarung untuk mengetik berita yang baru saja diliput. Menyahut ajakan itu, ia mengatakan duluan aja, agak pusing lagi kurasa.

"Pajolo ma amu, honyong dope ulala, naron au manyusul (duluan lah kalian, aku masih pusing, nanti aku nyusul), "ucap lily.

Setelah itu sambung Lily, usai rekan rekannya pergi sekejap kemudian dia dihampiri seorang pegawai, dan disitulah awal mula perkataan kasar dan tidak pantas diterimanya yang blakangan diketahui oknum itu berinisial ES adalah sekretaris PN Padangsidimpuan.

Namun, karena merasa tidak terima dan masih ada pertimbangan karena dalam aktivitas sehari hari sebagai seorang wartawan menganggap PN Padangsidimpuan itu adalah mitra, ia (lily) bersama rekanya wartawati yang ada di kejadian itu mendatangi ES dengan tujuan apa maksud dan apakah ada itikad baik dari ES untuk meminta maaf atas pernyataan kasar yang dilontarkannya.

Setiba di kantor PN Padangsidimpuan, ditemani sesama wartawati, Lily lubis wartawati media startNews.id melapor ke piket jaga dengan niat bertemu dengan ES. Beberapa menit kemudian petugas piket mempersilahkan dan mengantarkannya keruangan ES.

Setiba di ruangan ES dan dipersilahkan duduk, Lily Lubis langsung menyampaikan maksud dan tujuannya.

"Pak apa maksud bapak menyebut saya "B*d*t" tadi".Ucap lily kepada ES.

Menjawab itu ES kembali bertanya, apa maksud ibu melawan saya tadi.?

Darimana saya melawan bapak, ucap lily dan kemudian dijawab lagi oleh ES ibu mengeluarkan suara yang keras dan langsung di sangkal lily saya hanya mengatakan bentar ya pak, bapak yang suaranya keras ucap lily seraya diamini oleh rekannya wartawati yang menemaninya.

Sebelum beranjak dari ruangan ES, dan belum puas dengan jawaban yang diterima Lily mengulangi maksud perkataan kasar yang diterimanya.

"Jadi intinya pak, kenapa bapak bilang saya "B*d*t, itu karena kau melawan makanya saya sebut "B*d*t", ucap Lily menirukan percakapan mereka.

Mendapat kabar ini, beberapa awak media coba konfirmasi langsung kepada ES dengan mendatangi kantor PN Padangsidimpuan. Di kantor itu petugas piket mempersilahkan awak media duduk diruang tunggu dan petugas tersebut pergi keruangan ES.

Beberapa saat kemudian petugas itu menemui awak media dan menyampaikan bahwa ES baru saja pergi tugas luar.

"Mohon maaf bang, bapak ES tidak ada di ruangannya, yang ada asistennya, Bapak ES tugas luar, baru saja pergi ke Sipirok," pungkasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ini Keterangan Polisi Terkait Dugaan Penganiayaan Perempuan oleh Oknum Kades di Padangsidimpuan

Ini Keterangan Polisi Terkait Dugaan Penganiayaan Perempuan oleh Oknum Kades di Padangsidimpuan

Longsor di Padangsidimpuan Tumbangkan Tiang Listrik, Jalinsum Lumpuh Total

Longsor di Padangsidimpuan Tumbangkan Tiang Listrik, Jalinsum Lumpuh Total

Sidang Prapid Rahmadi Digelar, Kuasa Hukum: Penetapan Tersangka Cacat Prosedur

Sidang Prapid Rahmadi Digelar, Kuasa Hukum: Penetapan Tersangka Cacat Prosedur

Gelapkan Rp8,6 M Serta TPPU, Supervisor Bank Mega Dituntut 10 Tahun Penjara

Gelapkan Rp8,6 M Serta TPPU, Supervisor Bank Mega Dituntut 10 Tahun Penjara

Diduga Bandar Narkoba, Dua Pria Warga Pijor Koling Diamankan Polisi

Diduga Bandar Narkoba, Dua Pria Warga Pijor Koling Diamankan Polisi

Dituduh Gelapkan Mobil, Oknum Kades di Sidimpuan Jelaskan Perkara Sesungguhnya

Dituduh Gelapkan Mobil, Oknum Kades di Sidimpuan Jelaskan Perkara Sesungguhnya

Komentar
Berita Terbaru