Rabu, 05 Februari 2025

Petugas Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Madina

Efendi Jambak - Rabu, 05 Februari 2025 14:39 WIB
Petugas Gabungan Tutup Tambang Emas Ilegal di Madina
(Dok. Polres Madina)
TNI/Polri dan Pemkab Mandailing Natal seser lokasi penambangan emas ilegal.

Kitakini.news -Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) bersama Polri dan TNI melakukan operasi penutupan area pertambangan emas tanpa izin (Peti) di kawasan Pegunungan Kilometer II, Desa Hutabargot Nauli, Kecamatan Hutabargor.

Baca Juga:

Operasi penutupan Peti ini dipimpin Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh yang dihadiri Komandan Rayon Militer 13 Panyabungan Kapten Inf A.K Harahap mewakili Dandim 0212/TS, Kepala BPBD Mukhsin Nasution, Satpol PP dan pejabat kecamatan Hutabargot, hingga kepala desa.

Untuk mendatangi lokasi, petugas harus berjalan kaki mendaki gunung di Kilometer II yang memakan waktu berkisar 1,5 jam. Puluhan personel berangkat pukul 14.00 WIB dan operasi berakhir pukul 18.00 Wib, Senin (3/2/2025).

AKBP Arie mengatakan, operasi Peti ini sebagai tindak lanjut komitmen yang ia sampaikan saat melakukan penertiban Peti di wilayah Kecamatan Kotanopan. Selain Hutabargot juga dilakukan penyisiran lokasi Peti di Batang Natal dan sekitarnya.

Masih kata AKBP Arie, pihaknya tidak pernah membenarkan adanya tambang emas ilegal. Ia menyebut bakal terus menggandeng pemerintah daerah dan TNI dalam mengedukasi masyarakat untuk tidak menambang lagi ke depannya.

"Jadi penambangan emas tanpa izin atau ilegal ini tidak pernah kita benarkan. Seperti saat penertiban di wilayah Kilo 2 Hutabargot ini, tadi sudah kita sampaikan kepada masyarakat yang ada di bawah dan di gunung agar segera berhenti menambang," jelasnya.

Kapolres menyebut tidak ada alasan bagi masyarakat harus main tambang agar bisa menafkahi keluarga. Dia juga mengajak penambang agar segera merubah mata pencaharian yang semula menambang menjadi petani.

Di sisi lain, kunjungan Kapolres Madina dan pejabat utama ke Kilometer 2 Hutabargot adalah memastikan adanya informasi sejumlah karyawan tambang tewas tertimbun di dalam lobang akibat longsor. Selain itu, adanya informasi bau busuk di sekitar lokasi Peti.

"Tadi sudah kita cek, kita berkeliling disepanjang camp tambang. Tidak ada bau busuk dan karyawan yang tertimbun. Masyarakat juga tadi kita tanyakan soal ini, tapi semua mengaku tidak ada. Berarti bisa dipastikan informasi itu tidak benar adanya," ungkap Arie Paloh.

Pantauan di lokasi, saat operasi berlangsung, petugas melakukan pembongkaran camp milik penambang. Barang bukti juga diamankan seperti tenda hasil copotan dari camp.

Penertiban berlangsung aman dan kondusif. Kapolres Madina dan seluruh personel yang terlibat turun gunung dengan selamat.(**)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Heru
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kesiapan Program MBG, Kapolres Padangsidimpuan Cek Dapur Usaha Catering

Kesiapan Program MBG, Kapolres Padangsidimpuan Cek Dapur Usaha Catering

Gadaikan Sepeda Motor Teman ke Dumai, Warga Sidimpuan Diciduk Dirumahnya

Gadaikan Sepeda Motor Teman ke Dumai, Warga Sidimpuan Diciduk Dirumahnya

Gerebek Rumah Bandar Narkoba di Belawan, Pelaku Nyebur ke Laut

Gerebek Rumah Bandar Narkoba di Belawan, Pelaku Nyebur ke Laut

Kasus Pengeroyokan, Tambun Sesalkan Pelaku Masih Berkeliaran

Kasus Pengeroyokan, Tambun Sesalkan Pelaku Masih Berkeliaran

Kapolres Langkat Beri Bantuan Meja, Kursi dan Papan Tulis ke SDN 056427

Kapolres Langkat Beri Bantuan Meja, Kursi dan Papan Tulis ke SDN 056427

Polres Siantar Razia Mesin Tembak Ikan

Polres Siantar Razia Mesin Tembak Ikan

Komentar
Berita Terbaru