Senin, 10 Maret 2025

Infeksi Jari Kaki Pasien, Keluarga Mengamuk Gegara Tindakan Amputasi

Azzaren - Minggu, 02 Maret 2025 19:50 WIB
Infeksi Jari Kaki Pasien, Keluarga Mengamuk Gegara Tindakan Amputasi
Teks foto : Epredi Sembiring, suami korban, mengabarakan korban dugaan malapraktik di RS di Kota Medan terhadap istrinya. (Ahmed)

Kitakini.news -Seorang ibu rumah tangga yang menjadi pasien di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan, Sumatera Utara diduga menjadi korban malapraktik dokter bedah.

Baca Juga:

Pasalnya kaki kanan korban diamputasi tanpa persetujuan pihak keluarga yang sebelumnya hanya disetujui untuk operasi jari-jari kaki, berawal yang infeksi akibat terkena paku.

Ruang tunggu Rumah Sakit Umum Mitra Sejati yang tadinya sepi mendadak riuh. Sejumlah keluarga pasien yang diduga menjadi korban malapraktik seorang dokter, langsung mengamuk dan meluapkan kemarahannya kepada pihak manajemen pihak Rumah Sakit Mitra Sejati, di jalan Abdul Haris Nasution, Jumat sore (28/2/2025).

Sebelumnya, korban yang bernama Julita Surbakti (43) dirawat di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati, akibat jari kakinya yang tertancap paku. Namun menurut dokter bedah yang menangani korban, meminta pasien untuk menjalani operasi satu jari di kaki kanan yang sudah mengalami infeksi.

Namun setelah menjalani proses operasi bedah, oknum dokter tersebut malah mengamputasi kaki pasien.
Hal tersebut langsung memicu kemarahan keluarga korban dan meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit, akibat malaperaktik dan tidak ada persetujuan dari pihak keluarga untuk mengamputasi kaki.

Epredi sembiring, suami korban, Sabtu (1/3/2025) mengatakan dugaan malapraktik ini terjadi berawal saat jari kaki pasien terkena paku hingga infeksi dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati untuk dilakukan pertolongan medis.

Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan medical cek up oleh dokter dengan hasil adanya jari kaki yang menghitam dan harus dilakukan tindakan operasi.

Namun, setelah selesai dilakukan operasi oleh pihak dokter Rumah Sakit Mitra Sejati, pihak keluarga malah dikagetkan dengan kaki sebelah kanan pasien yang telah diamputasi.
Pihak keluarga menduga pasien mengalami tindakan malapraktik yang diduga dilakukan oleh sang dokter bedah rumah sakit yang saat itu melakukan tindakan operasi.

Pihak keluarga pun berencana akan melaporkan kasus dugaan malapraktik ini kepada pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara agar pasien mendapatkan keadilan.

Sementara itu, pada tahun Juli 2024 lalu, seorang balita yang akan menjalani operasi bibir sumbing juga meninggal di rumah sakit ini diduga karena malapraktik.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Subandi Desak Poldasu Usut Tuntas Dugaan Operasi Amputasi Tanpa Ijin Keluarga di RS Mitra Sejati

Subandi Desak Poldasu Usut Tuntas Dugaan Operasi Amputasi Tanpa Ijin Keluarga di RS Mitra Sejati

Keluarga Korban Kaki Diamputasi Tanpa Izin Laporkan Oknum Dokter dan RS Mitra Sejati ke Poldasu

Keluarga Korban Kaki Diamputasi Tanpa Izin Laporkan Oknum Dokter dan RS Mitra Sejati ke Poldasu

Komisi E DPRD Sumut Ungkap Bobroknya Manajemen RS Mitra Sejati

Komisi E DPRD Sumut Ungkap Bobroknya Manajemen RS Mitra Sejati

Subandi: Kita Rekomendasikan Cabut Kerjasama BPJS Kesehatan Dengan RS Mitra Sejati

Subandi: Kita Rekomendasikan Cabut Kerjasama BPJS Kesehatan Dengan RS Mitra Sejati

Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Komisi E DPRDSU Sidak RSU Mitra Sejati

Tindaklanjuti Aduan Masyarakat, Komisi E DPRDSU Sidak RSU Mitra Sejati

Kasus Kematian Balita 2 Tahun Setelah Disuntik Bius, RS Mitra Sejati: Penyuntikan Sudah Sesuai Prosedur

Kasus Kematian Balita 2 Tahun Setelah Disuntik Bius, RS Mitra Sejati: Penyuntikan Sudah Sesuai Prosedur

Komentar
Berita Terbaru