Senin, 10 Maret 2025

Bobby Pastikan Dalam 2 Tahun Wilayah Sumut Harus Sudah UHC

Heru - Senin, 03 Maret 2025 20:47 WIB
Bobby Pastikan Dalam 2 Tahun Wilayah Sumut Harus Sudah UHC
(Diskominfo Sumut)
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution saat menyampaikan pridato pertamanya dihadapan 99 Anggota DPRD Provinsi Sumut dalam sidang paripurna dewan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (3/3/2025)

Kitakini.news -Dalam waktu 2 tahun kedepan, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution memastikan seluruh wilayah di Sumut harus mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau Jaminan Kesehatan Semesta. Sehingga provinsi ini mencapai UHC di 33 kabupaten/kota.

Baca Juga:

"Kami berharap seluruh kabupaten/kota di Sumut memastikan keterlibatan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi dan Pemkab maupun Pemko," ujar Bobby Nasution dalam pidato pertamanya dihadapan 99 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut saat sidang paripurna dewan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (3/3/2025).

Menurut Bobby, kesehatan merupakan salah satu program prioritas yang sangat penting. Apalagi, dengan melihat rendahnya harapan hidup, tingginya Prevalansi Stunting, maraknya penyakit menular, dan perlindungan jaminan kesehatan masyarakat yang perlu terus ditingkatkan. Hal tersebut menjadi tantangan yang perlu mendapat penanganan khusus.

"Tentunya kita harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dari 33 kabupaten/kota, baru 11 kabupaten/kota yang tercover UHC. Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan Insya Allah," tutur Bobby.

Selain program UHC, Bobby Nasution juga menyampaikan 5 Plus 1 Program Prioritas Pembangunan semalam memimpin Sumut bersama Wagubsu Surya.

Program prioritas tersebut yakni kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan UMKM, pangan, serta pendidikan dan sumber daya manusia (SDM). Sedangkan program plusnya adalah program khusus di setiap daerah.

"Program pembangunan di Sumut perlu diperkuat untuk menyempurnakan pelaksanaan Asta Cita sebagai pedoman pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045," imbuh Bobby.

Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, menurut Bobby, SDM menjadi komponen utama yang harus diperhatikan. Bonus demografi menjadi salah satu poin untuk mencapai Indonesia Emas. Untuk itu SDM yang baik harus dipersiapkan, mulai dari berkeluarga sampai berada di kandungan ibunya.

Bobby menjelaskan, infrastruktur pembangunan di Sumut diketahui belum merata. Rendahnya kualitas infrastruktur menyebabkan terhambatnya distribusi pangan dan pembangunan. Karena itu, melalui infrastruktur yang merata, terhubung, dan ramah lingkungan.

Lebih lanjut Bobby mengatakan, bahwa Pemprovsu bukan hanya ingin menyediakan infrastruktur jalan dan jembatan, tapi juga irigasi, sekolah, rumah sakit, penyediaan listrik, rumah layak huni, sanitasi dan air bersih. Tapi juga memastikan kontinuitas di daerah terpencil."Dengan demikian transportasi dan distribusi barang dapat dirasakan masyarakat termasuk di daerah pedesaan," ucapnya.

Sementara di sektor ekonomi, lanjutnya, tentunya harus berbanding lurus dengan kondisi infrastruktur dan tercermin pertumbuhan industri pengolahan dan pemberdayaan UMKM.

"Kami ingin pelaku UMKM harus mendapatkan tempat, mengenal digitalisasi. Kami menginginkan para pelaku UMKM bisa terlibat langsung, ikut serta membangun Sumut, berkolaborasi dengan korporasi di Sumut. Untuk memperkuat stabilitas makro dan menjadikan Sumut sebagai pusat bio industri dan pariwisata global, diperlukan langkah strategis terpadu seperti hilirisasi industri, inovasi teknologi, pemanfaatan energi terbarukan, dan penerapan ekonomi hijau dan pemanfaatan digitalisasi," bebernya.

Pemerataan ekonomi juga didorong oleh pemberdayaan koperasi melalui akses pembiayaan melalui BUMDES dan ekonomi desa.Program prioritas selanjutnya adalah pertanian. Swasembada pangan adalah salah satu target Presiden RI.

Untuk itu, kata Bobby Nasution, Sumut harus bisa mengambil peran dari target tersebut, dengan menerapkan modernisasi pertanian, seperti memastikan peningkatakan produksi, dan penurunan HPP. Sehingga para petani sejahtera dan masyarakat bisa menikmati kebutuhan pangan asal Sumut sendiri.

Masih kata Bobby, seperti diketahui bahwa sejumlah wilayah di Sumut pendidikannya belum begitu baik. Dirinya menyebutkan ada sekolah belum teraliri listrik, belum tersentuh digital dan internet.

"Dalam dua tahun kedepan, seluruh sekolah di Sumut layak dijadikan tempat pembelajaran. Ada listrik, internet, sehingga pendidikan berjalan dengan baik," tukasnya.

Selain lima program prioritas tersebut, Bobby Nasution juga menyampaikan program plus sebagai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Dia menyampaikan, program tersebut khusus diterapkan berdasar basis di setiap daerah.

Ia mencontohkan, seperti dilakukan khusus di wilayah pariwisata, wilayah terluar seperti Nias. Seperti diketahui bahwa ada empat daerah tertinggal di Sumut. Bobby berharap daerah-daerah tertinggal tersebut minimal bisa berkurang dan maksimal tidak lagi menjadi daerah tertinggal.

"Kami percaya seluruh komponen Sumut bisa mendukung dan men-support program yang akan kami lakukan dan jalankan," pungkasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Fokus Bobby Nasution, Upaya Capai Target UHC dalam Dua Tahun

Fokus Bobby Nasution, Upaya Capai Target UHC dalam Dua Tahun

Hari Jadi ke-79 Kabupaten Karo, Wagub Surya Ajak Berkolaborasi untuk Sumut Berkah

Hari Jadi ke-79 Kabupaten Karo, Wagub Surya Ajak Berkolaborasi untuk Sumut Berkah

Lagi, Ricky Anthony Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Stabat

Lagi, Ricky Anthony Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran di Stabat

DPW SI Sumatera Utara Safari Ramadhan 1446 Hijriah di 10 Kabupaten/Kota

DPW SI Sumatera Utara Safari Ramadhan 1446 Hijriah di 10 Kabupaten/Kota

Amir Hamzah - Hasanul Jihadi Sampaikan Visi "Maju dan Sejahtera" di Rapat Paripurna Dewan

Amir Hamzah - Hasanul Jihadi Sampaikan Visi "Maju dan Sejahtera" di Rapat Paripurna Dewan

Subandi Desak Poldasu Usut Tuntas Dugaan Operasi Amputasi Tanpa Ijin Keluarga di RS Mitra Sejati

Subandi Desak Poldasu Usut Tuntas Dugaan Operasi Amputasi Tanpa Ijin Keluarga di RS Mitra Sejati

Komentar
Berita Terbaru