Sukses Pilkada, KPU Binjai Beri Penghargaan ke Lapas Kelas IIA

Kitakini.news - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai memberikan penghargaan kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Binjai. Penghargaan ini diberikan atas kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan Pemilu dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di lingkungan Lapas Binjai.

Baca Juga:

• KPU Binjai Gelar Simulasi Pungut dan Hitung Suara Pilkada Serentak 2024
• Sorlip Surat Suara Pilkada KPU Binjai Temukan 822 Surat Suara Rusak
• Sebanyak 190 Warga Binjai Sortir dan Lipat Surat Suara Pilkada 2024

Pemberian penghargaan ini disampaikan oleh ketua KPU Binjai Anton Indratno kepada Kepala Lapas Kelas IIA Binjai, Wawan Irawan.

Ketua KPU Binjai Anton Indratno menyatakan pemberian apresiasi ini atas kelancaran proses pemilihan umum yang dilaksanakan di Lapas Binjai. "Kalapas memegang peran penting dalam memastikan seluruh tahapan Pemilu berjalan sesuai aturan," ujar Anton.

Pemilu di Lapas Binjai berjalan dengan lancar dan aman, mencerminkan komitmen seluruh pihak mendukung hak pilih Warga Binaan. Proses ini menjadi bukti bahwa demokrasi di Indonesia memberikan ruang yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk Warga Binaan.

"Dengan koordinasi yang solid antara KPPS Lapas dan KPU Kota Binjai, warga binaan dapat menyalurkan hak pilihnya tanpa kendala, menjadikan mereka bagian dari proses penting dalam menentukan masa depan bangsa,' kata Anton.

Ketua KPU Kota Binjai juga mengapresiasi kerja keras tim Lapas Binjai yang telah memastikan setiap tahapan Pemilu berjalan sesuai prosedur. "Ini adalah bukti nyata bahwa Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga menjadi ruang partisipasi demokrasi yang aktif," ujar Anton.

Kepala Lapas Binjai Wawan Irawan menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan penghargaan yang diberikan oleh KPU Kota Binjai. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja sama yang erat antara pihak Lapas, KPU, dan seluruh elemen terkait.

"Kami berkomitmen untuk terus mendukung proses demokrasi dan memastikan warga binaan di sini tetap mendapatkan hak-hak mereka sebagai warga negara, salah satunya adalah hak untuk memilih," tutur Wawan.