Presiden Prabowo Luncurkan Mekanisme Baru, Tunjangan 1,8 Juta Guru Ditransfer Langsung ke Rekening

Kitakini.news - Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah langsung ditransfer ke rekening pribadi para guru. Peluncuran ini dilakukan dalam seremoni di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Baca Juga:
Acara ini dihadiri oleh sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Dalam laporannya, Menteri Abdul Mu'ti menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan realisasi arahan Presiden Prabowo untuk memastikan birokrasi dan layanan publik berjalan cepat, tepat, dan efisien. Sebelumnya, tunjangan guruditransfer dari Kementerian Keuangan ke rekening pemerintah daerah (kas umum daerah), baru kemudian dialirkan ke rekening guru. Proses ini seringkali memakan waktu lama, bahkan hingga tiga bulan, dan terkadang mengalami keterlambatan di beberapa daerah.
"Kebijakan penyaluran langsung ini adalah jawaban pemerintah atas aspirasi masyarakat, khususnya para guru," ujar Abdul Mu'ti.
Berdasarkan data Kemendikdasmen, sebanyak 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN akan menerima tunjangan langsung ke rekening mereka. Penyaluran dana akan dilakukan setelah data guru ASN dan non-ASN dinyatakan valid.
Abdul Mu'ti menambahkan, kebijakan ini merupakan hadiah bagi guru agar dapat merayakan Idulfitri dengan tenang sekaligus memotivasi mereka untuk terus berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyambut baik mekanisme baru ini dan menegaskan pentingnya menghilangkan budaya birokrasi yang tidak efisien.
"Ini upaya untuk mengurangi ketidakefisienan. Mengapa harus ditahan? Mengapa harus dipersulit? Kita harus hilangkan budaya-budaya yang tidak benar itu," tegas Prabowo.
Ia juga mengkritik mentalitas sebagian ASN yang tidak bekerja maksimal. "Jangan kira menjadi ASN hidup enak dan seenaknya. Mereka yang tidak bekerja efisien dalam melayani rakyat harus dievaluasi," tambahnya.
Menutup sambutannya, Presiden Prabowo didampingi Pratikno dan Abdul Mu'ti mengucapkan, "Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Kamis 13 Maret 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN Daerah langsung ke rekening guru. Terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr Wb."
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan memastikan penyaluran tunjangan lebih cepat serta tepat sasaran.

Mahasiswa UINSU Desak Pemerintah Evaluasi Efisiensi Anggaran dan Perampingan Kabinet

Binsar Simarmata : Jangan Korbankan LPJU Demi Efisiensi Anggaran
