HAMAS Sumut Desak Penutupan Klinik Ganesha yang Diduga Bermasalah Izin

Dalam orasinya, Mora menyampaikan tiga tuntutan utama. Pertama, meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa dan menindak pemilik Klinik Ganesha yang diduga belum memiliki izin operasional. Kedua, mendesak Dinas Kesehatan Provinsi Sumut untuk menutup dan menyegel klinik tersebut. Ketiga, meminta pembentukan tim khusus untuk melakukan inspeksi mendadak ke lokasi klinik.
Baca Juga:
"Kami mendesak agar Dinas Kesehatan segera bertindak. Jika dalam satu minggu tidak ada perkembangan, kami akan melanjutkan aksi ke Kantor Kapolda Sumut dengan jumlah massa yang lebih besar," tegas Mora.
Aksi tersebut diterima oleh Staf Khusus Kepala Dinas Kesehatan Sumut, yang menyambut hangat kedatangan para mahasiswa. Dalam tanggapannya, Staf Khusus tersebut memberikan apresiasi atas kepedulian mahasiswa terhadap pembangunan dan pelayanan kesehatan. Ia juga berjanji akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Deliserdang dan pihak terkait lainnya untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Kritik dan masukan dari mahasiswa sangat penting untuk perbaikan ke depan," ujarnya.
Mora Harahap menyambut baik respons tersebut namun menegaskan bahwa HAMAS Sumut akan terus memantau perkembangan kasus ini. "Kami akan terus mengawal tuntutan ini hingga ada tindakan nyata dari pihak berwenang," pungkasnya.
Aksi ini menjadi sorotan publik, terutama terkait pentingnya pengawasan terhadap fasilitas kesehatan yang beroperasi tanpa izin resmi. Masyarakat pun berharap agar tuntutan mahasiswa dapat segera ditindaklanjuti demi menjamin keamanan dan kualitas layanan kesehatan di Sumatera Utara.

DMDI Indonesia Desak Negara Islam Hentikan Bantuan ke Israel dan Minta PBB Kirim Pasukan Keamanan ke Gaza

Yahya Sinwar Pemimpin Baru Hamas, Ini Sumpah Setia Brigade Al-Qassam

Harga Minyak Merangkak Naik pasca Pemimpin Hamas Tewas Terbunuh

Usai Libur Lebaran, Pemprovsu Gelar Rangkaian Perayaan HUT Ke-76 Provinsi

Lebih Kejam Dari Teroris, Isreal Bunuh 1.661 Anak-Anak Palestina
