Jalinsum Padangsidimpuan-Medan Kembali Dibuka Setelah Lumpuh Total Akibat Tiang Listrik Tumbang

Peristiwa ini sempat mengakibatkan kemacetan parah karena tiang listrik yang tumbang menutup penuh badan jalan, membuat kendaraan dari arah Sidimpuan menuju Sipirok dan Medan tidak bisa melintas. Namun, berkat respon cepat dari pihak PLN dan koordinasi dengan aparat kepolisian, jalur vital tersebut akhirnya dapat dibuka kembali sekitar pukul 18.00 WIB setelah proses evakuasi dan perbaikan selesai dilakukan.

Baca Juga:

• Tiang Listrik Tumbang Akibat Longsor di Batunadua, Jalinsum Medan-Padangsidimpuan Sempat Lumpuh
• Longsor di Padangsidimpuan Tumbangkan Tiang Listrik, Jalinsum Lumpuh Total
• Jalur Siantar-Parapat Mulai Dibuka, Sistem Buka Tutup Diterapkan Pasca Banjir Bandang

Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, SIK, MH melalui Kasi Humas AKP K. Sinaga, menyampaikan bahwa tim dari PLN bekerja intensif di lokasi kejadian hingga sore hari. Selama proses tersebut, arus lalu lintas terpaksa dihentikan demi keselamatan warga.

"Jalan lintas Sumatera ini lumpuh selama kurang lebih lima jam, tapi kini sudah dapat dilalui kendaraan," ujar AKP K. Sinaga. Ia menambahkan bahwa personel dari Satuan Lalu Lintas Polres Padangsidimpuan masih disiagakan di lokasi untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas pasca-evakuasi.

Lebih lanjut, ia mengimbau seluruh pengendara agar tetap waspada, terutama saat melintasi kawasan rawan longsor. Kondisi geografis serta cuaca ekstrem seperti hujan lebat dapat memicu tanah longsor yang membahayakan pengguna jalan.

Sebelumnya, Lurah Batunadua Julu, Leny Marlina SE, juga mengonfirmasi bahwa hujan deras yang turun sejak malam hari menyebabkan tanah di kawasan tersebut menjadi labil hingga akhirnya terjadi longsor. Dampaknya, tiang listrik tidak dapat menopang dirinya sendiri dan roboh melintang di jalan.

"Tadi malam hujan deras, dan itu membuat tanah di sini longsor. Akibatnya tiang listrik PLN tumbang dan menutup seluruh badan jalan," kata Leny kepada wartawan.

Menariknya, di tengah situasi genting, beberapa pengendara motor terlihat berupaya melintasi jalur yang tertutup tiang listrik dengan mengangkat sepeda motornya secara manual. Tindakan tersebut disayangkan karena berisiko tinggi bagi keselamatan.

"Mungkin mereka tidak sabar, jadi mereka mengangkat sendiri sepeda motornya. Padahal pihak PLN sedang bekerja. Harapan kami, evakuasi cepat selesai agar arus lalu lintas segera normal," pungkas Leny.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara dalam kondisi cuaca ekstrem. Pemerintah daerah dan pihak terkait juga diharapkan dapat lebih aktif memetakan daerah rawan longsor dan memasang rambu peringatan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Dari sisi pelayanan publik dan keselamatan, kolaborasi antara aparat, pemerintah, dan penyedia layanan seperti PLN sangat krusial dalam merespons kejadian darurat demi meminimalisasi dampak dan memastikan keamanan warga.