Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Umat Katolik Berduka

Kepergian Paus Fransiskus terjadi sehari setelah beliau terlihat secara publik untuk terakhir kalinya dalam perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu (20/4/2025). Saat itu, Paus yang telah berusia 88 tahun itu terlihat sangat lemah sehingga harus menggunakan kursi roda. Dengan suara yang lirih namun penuh ketulusan, Paus asal Argentina itu menyampaikan ucapan "Selamat Paskah" kepada puluhan ribu umat yang memadati lapangan yang dihiasi bunga-bunga indah.
Baca Juga:
Kondisi kesehatan Paus yang semakin menurun membuatnya tidak dapat menghadiri sebagian besar rangkaian acara Pekan Suci, termasuk penyampaian berkat tradisional "Urbi et Orbi" (Untuk Kota dan Dunia) yang biasanya dibacakan langsung dari balkon Basilika Santo Petrus. Untuk pertama kalinya dalam masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus menyerahkan tugas suci tersebut kepada seorang kolaborator.
Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, terpilih sebagai Paus pada tahun 2013 dan dikenal sebagai pemimpin yang rendah hati, dekat dengan rakyat kecil, serta gigih memperjuangkan perdamaian dan keadilan sosial. Selama 12 tahun memimpin Gereja Katolik, beliau banyak melakukan reformasi penting, termasuk penyederhanaan Vatikan dan upaya rekonsiliasi dengan berbagai kelompok.
Meninggalnya Paus Fransiskus menandai berakhirnya sebuah era penting dalam sejarah Gereja Katolik. Vatikan kini bersiap menyelenggarakan prosesi pemakaman dan konklaf untuk memilih Paus baru. Umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, diharapkan mengadakan misa requiem dan doa bersama untuk mengenang jasa-jasa almarhum.

Paus Fransiskus Meninggal, Lyodra Kenang Misa Agung

BNI Gelar Kuliah Umum di Universitas Katolik Santo Thomas Medan
