Jokowi Minta Bulog Serap Gabah Petani Sebanyak-Banyaknya
Kitakini.news – Presiden Republik Indonesia, Ir H
Joko Widodo meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) agar bisa menyerap gabah
sebanyak-banyaknya dari petani.
Baca Juga:
Hal ini dikatakan Kepala Negara merespon panen raya
Padi yang sudah dimulai dibeberapa daerah di Tanah Air.
“Dua hari yang lalu di Kebumen, kemudian tadi pagi
di Kabupaten Ngawi semua sudah mulai panen raya tahun ini. Oleh sebab itu, pada
pagi hari ini saya minta kepada Bulog, Pak Dirut, agar sebanyak-banyaknya
menyerap gabah yang ada di petani,” tegas Jokowi seperti dilansir dari laman
resmi Presidenri.go.id, Selasa (14/3/2023).
Jokowi menegaskan bahwa penyerapan gabah dari petani
nanti harus diiringi dengan harga gabah kering panen (GKP) yang ideal.
“Harga GKP yang nanti akan disampaikan, ditentukan
oleh Kepala Badan Pangan Nasional,” tandasnya.
Selain itu, Jokowi juga menginginkan agar terjadi
keseimbangan harga diantara petani, penjual dan masyarakat. Namun demikian, hal
tersebut bukanlah hal yang mudah.
“Kita ingin agar harga di petani itu wajar, kemudian harga di pedagang itu wajar dapat untung semuanya dan harga konsumen, harga di masyarakat juga pada diposisi yang wajar, menjaga keseimbangan ini lah yang tidak gampang,” cetusnya.
Maka dari itu, lanjut Jokowi, untuk mendorong
stabilitas harga tersebut dirinya meminta meminta kepada Bulog untuk menjaga stok
cadangan beras pemerintah sebanyak 2,4 juta ton.
“Tahun ini saya perintahkan kepada Bulog untuk siap
dengan angka 2,4 juta ton. Sehingga akan membawa stabilitas harga kita lebih
baik,” pungkasnya.
Redaksi