Edy Wajibkan Metode Bottom-Up Susun RKPD 2024
Kitakini.news – Gubernur
Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi
mewajibkan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) menggunakan
metode Bottom-Up. Setiap kabupaten/kota memberikan masukan di Pra
Musrenbang RKPD 2024 sesuai dengan kebutuhan daerahnya masing-masing.
Baca Juga:
Menurut Edy, metode Bottom-Up bertujuan agar program-program Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) menjawab kebutuhan masing-masing daerah. Karena itu, Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) diminta untuk mendengarkan dan
mendiskusikan masukan dari masing-masing daerah.
"Kita membuat program
harus Bottom-up, bukan Top-Down agar menjawab
permasalahan di daerah, karena kebutuhan setiap daerah berbeda," ujar Gubsu usai membuka Pra Musrenbang RKPD 2024 Zona Pantai Barat di Aula Gedung
Serbaguna Tapanuli Selatan (Tapsel), Sipirok, Selasa (14/3/2023).
Edy menjelaskan, agar RKPD 2024 fokus ke pertanian, peternakan dan pendidikan. Kebutuhan
dasar ini, menurut Edy Rahmayadi, sangat penting untuk pembangunan Sumut.
"Sektor pangan menjadi yang
utama, bagaimana kita bisa berbicara hal lain kalau masih banyak yang lapar,
tetapi bukan berarti sektor lain harus kita lupakan," cetusnya.
Sementara pada
kesempatan tersebut, Bupati Tapsel Dolly Putra
Parlindungan Pasaribu berharap Pemprovsu memberikan perhatian ekstra kepada daerahnya. Sehingga, Tapsel bisa
mengejar ketertinggalannya dari kabupaten/kota lain di Sumut.
Dolly menerangkan pertumbuhan ekonomi Tapsel membaik tahun 2022, tumbuh 4,78 persen, pengangguran terbuka 3,65 persen melampau target
RJMD 2024 yang sebesar 5,12 persen. Begitu juga
dengan tingkat kemiskinan tahun 2022 sebesar 8,07 persen, melebihi target RJMD 2024 yang sebesar 8,40 persen.
"Perkembangan perekonomian
kami cukup baik, karena itu kami harap Pak Gubernur memberikan perhatian lebih
kepada Tapsel agar bisa mengejar ketertinggalan dari daerah lain," ujar Dolly.
Tak hanya itu, Dolly juga meminta kepada bupati/walikota se-Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel)
untuk mendukung program-program pembangunan Pemprov Sumut. Sehingga daerah di
Tabagsel bisa mengejar ketertinggalannya dari daerah lain.
"Saya harap bupati/walikota
terus memberikan dukungan untuk program-program pembangunan Pemprovsu di Tabagsel agar percepatan pembangunan kita tercapai," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, para bupati/walikota
yang hadir juga memberikan kejutan dengan memberikan kue ulang tahun ke-62,
kepada Gubsu saat membuka Pra Musrenbang RKPD
2024. "Semoga Pak Gubernur sehat terus sehingga bisa membimbing
kami," ucap Dolly.
Masih pada kesempatan yang sama, Pemprovsu menyerahkan bantuan Tablet (Gadget) kepada masyarakat. Tujuannya untuk
meningkat kemampuan digital UMKM dan pelajar.
Bantuan ini diserahkan langsung oleh Gubsu Edy Rahmayadi disela-sela acara Pra Musrenbang Zona Pantai Barat. "Kita harus mengikuti perkembangan zaman, kalau tidak kita akan tertinggal atau ditinggalkan, jadi mohon dimanfaatkan maksimal," tutur Edy.
Lebih lanjut Edy menyampaikan,
salah satu faktor yang membuat masyarakat Sumut banyak yang tertinggal
karena kemampuan digital. Begitu juga dengan pelajar-pelajar yang banyak
kesulitan mengakses internet.
"Evaluasi kami, kita kalah
di digitalisasi, karena itu kita terus berupaya meningkatkan kemampuan digital
masyarakat," ucap Edy.
Sementara itu, Kadis Kominfo
Sumut Ilyas Sirorus berharap tablet yang diberikan mampu menunjang kegiatan
penerima bantuan terutama untuk pelajar.
"Pak Gubsu cukup fokus meningkatkan kemampuan digital masyarakat kita terutama UMKM
dan pelajar, kita berharap bantuan ini bisa meningkatkan kemampuan masyarakat
penerima manfaat," ujar Ilyas.
Hadir pada pembukaan Pra
Musrenbang Zona Pantai Barat antara lain bupati/walikota dan Forkopimda
se-Tabagsel. Hadir juga OPD terkait Pemprovsu dan OPD se-Tabagsel.
Redaksi