Tradisi Malamang, Cara Masyarakat Sumatera Barat Sambut Ramadan

Kitakini.news - Menjelang bulan Suci Ramadan, berbagai tradisi di lakukan masyarakat di berbagai daerah yang ada di Sumatera Barat.
Baca Juga:
Salah satunya tradisi yang disebut dengan Malamang atau membuat Lemang yang biasanya menandakan kesiapan masyakarat untuk menyambut datangnya bulan penuh berkah.
Pembuatan lemang ini dilakukan dengan sangat khas dan cara yang unik.
Sebelum datang bulan Suci Ramadan, masyarakat yang ada di RT 05, Kelurahan Padangbasi, Kecamatan Lubukkilangan Kota Padang, beramai ramai mempersiapkan bahan-bahan pembuatan lamang atau lemang yang merupakan makanan dari beras Puluik atau Ketan yang merupakan makanan khas menjelang datangnya bulan puasa.
Lamang ini dimasak bersama santan yang masukkan ke dalam wadah berupa bambu yang dilapisi daun pisang.
Kemudian dimasak dengan cara dipanaskan menggunakan perapian atau pembakaran yang sengaja dibuat untuk membakar lemang yang dimasak di dalam bambu tersebut.
Biasanya lemang ini memiliki bahan bahan berupa, beras ketan, santan murni, daun pisang, dan bambu yang menjadi wadahnya.
Awalnya beras ketan dicuci bersih, setelah itu bambu yang merupakan wadahnya, dilapisi dengan daun pisang lalu beras ketan diisi ke dalam bambu dan diisi penuh oleh santan.
Setelah itu lalu didiang atau disusun dia atas api unggun yang sengaja dibuat untuk membakar lemang tersebut. Untuk proses Matang Lemang tersebut butuh waktu cukup lama untuk prosesnya.
Biasanya ibu-ibu dan bapak-bapak bekerja sama dalam memasak Lamang atau lemang yang biasanya tradisi seperti ini memang hanya ditemukan di bulan suci Ramadan, setiap tahunnya.
Seperti biasa, lamang ini akan disuguhkan kepada seluruh sanak famili yang hadir dalam acara doa bersama, yang merupakan bentuk rasa syukur karena masih bisa berjumpa dengan bulan penuh berkah, yaitu bulan suci Ramadan.
Selain itu biasanya lamang ini akan diantarkan ke rumah mertua atau keluarga dari istri atau suami yang ikut menjalankan ibadah bulan suci Ramadan.
Untuk lebih nikmat, Lamang ini akan disajikan bersama dengan tapai atau beras ketan hitam yang difermentasi yang membuat cita rasa lamang atau lemang sangat dirindukan oleh seluruh masyarakat di Sumatera Barat.
Kontributor: Azzareen

Polda Sumbar Bekuk Terduga Penimbun BBM Solar

Banjir di Dharmasraya Sumbar Mulai Surut, Tetapi Curah Hujan Tinggi

Berikut Kemudahan dan Kebersamaan di Bulan Ramadan dari IM3

Rico Waas Ajak GP Ansor Bangun Medan: "Pemuda Akar, Pohonnya Pemerintah"

Polda Sumbar Ringkus Kurir 82 Kilogram Ganja Kering
