DPR-RI Dorong PT Sarinah Geliatkan Industri Retail di Indonesia

Kitakini.news – PT Sarinah yang bergerak dibidang Retail didorong untuk dapat berperan memberikan ruang semaksimal mungkin bagi para
pengrajin di Indonesia. Hal ini penting sebagai fungsi sosial dengan membantu
perekonomian para pengrajin Indonesia.
Baca Juga:
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena
Sarinah bagian dari InJourney tentu harus mencari keuntungan.
Tetapi disisi lain bagaimana mereka menampilkan karya-karya pengrajin Indonesia
misalnya apakah itu dibidang kuliner, menampilkan masakan-masakan Indonesia. Kemudian
kerajinan dari bahan kain, Batik, tenun, dan sebagainya juga kerajinan lainnya
sudah sangat baik (secara display) tapi jangan dilupakan tetap
harus bermitra dengan pengrajinnya langsung sehingga mempunyai dampak ekonomi
bagi pengrajin-nya,” papar Anggota Komisi VI DPR-RI, Intan Fauzi di Jakarta
melansir dari laman resmi dpr.go.id, Jumat (24/3/2023).
Intan berharap, mal pertama di Indonesia yang hadir sebagai wadah industri kreatif Tanah Air tersebut tidak hanya bekerja sebagai pengumpul para pedagang, namun betul-betul bisa mengkurasi langsung hasil-hasil dari pengrajin Indonesia. Dengan begitu, barang-barang yang ada di mal Sarinah dapat lebih terjangkau karena diperoleh langsung dari pengrajin.
"Karena positifnya adalah tentu harga akan lebih
terjangkau karena langsung dari pengrajin, yang kedua juga membantu pengrajin
secara ekonomi dan kalau bisa tentunya kita harapkan Sarinah menjadi bapak
angkat bagi para pengrajin untuk bisa meningkatkan kualitas,” ujarnya.
Intan menilai, dengan adanya hubungan mitra antara
Sarinah dan para pengrajin dapat melestarikan budaya Indonesia, meningkatkan
kualitas karya yang dihasilkan, dan dapat menyerap lapangan pekerjaan.
“Jangan sampai kerajinan Indonesia sudah turun temurun
kemudian juga sudah ada dari berbagai daerah, karena Indonesia ini kaya sekali
dari Sabang sampai Merauke tapi anak mudanya tidak mau kemudian menghasilkan
karya-karya karena tidak ada mata pencaharian di sana. Jadi ini bagian dari
juga menyerap lapangan pekerjaan yang mereka bisa menjadi pengusaha langsung
dari para pengrajin-pengrajin tersebut,” bebernya.
Masih kata Intan, bahwa penampilan Sarinah sekarang
yang terlihat eksklusif merupakan hal yang positif. Hal ini dikarenakan dapat
menunjukkan bahwa hasil kerajinan Indonesia ini dihargai dan ditempatkan di
tempat yang berkelas premium.
Meski begitu, sambung Intan, dirinya juga mengingatkan
bahwa kesempatan ini harus dimanfaatkan untuk menyerap pasar yang tinggi dan
menjadi momentum untuk menaikkan kelas UMKM.
“Kalau saya secara pribadi tentu itu adalah salah satu
sisi positif bahwa hasil kerajinan Indonesia dihargai dan ditempatkan di tempat
yang premium, tapi kita ingat juga bahwa kita harus menyerap pasar yang tinggi.
Jadi kalau bicara UMKM hasil kerajinan Indonesia yang memang dia sudah siap,
pangsa pasar premium tadi disebutkan konsumennya SES (Socio-Economic Status)
A dan B itu daya belinya kuat sehingga itu bisa dijadikan momentum untuk UMKM
naik kelas,” terangnya.
Terakhir Intan juga mengingatkan agar PT Sarinah dapat
mengakomodir lahan parkir yang sekarang masih sangat terbatas.
“Nah area parkir menjadi satu fungsi pendukung yang
harus dipikirkan juga karena jangan sampai orang mau datang ke sana, tentu ada
LRT, MRT, dan sebagainya tapi mobil-mobil pribadi banyak keluhan memang di sana
lahan parkirnya terbatas dan harus pakai valey gitu kan tidak efisien,”
tandasnya.
Redaksi

Shanty Denny Bangga Punya Suami Tak Rewel

Agatha Chelsea Belum Tahu Honor Sebelum Usia 20 Tahun

Bisnis Bareng Raffi Ahmad, Rudy Salim Rugi Rp70 Miliar

Adidas dan AVAVAV Hadirkan Sepatu Kontroversial di Milan Fashion Week 2025

Tanggapan Reza Artamevia soal Dugaan Penipuan Bisnis Berlian: Lapor Balik ke Polisi
