Dokter tak Segera Datang, Penderita Tumor Menjerit di RSUP HAM
Kitakini.news - Setelah Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan sejumlah pihak mengantarkan Fahrezi (11), penderita tumor ganas di kaki menaiki Ambulance menuju Kota Medan, keluarga harus menunggu kedatangan dokter di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik (RSUP HAM) Medan, Rabu (21/12/2022) malam.
Baca Juga:
Fahrezi diantarkan menuju RSUP HAM untuk mendapatkan penanganan atas penyakit tumor ganas yang ia derita selama setahun. Namun sesampainya di lokasi, dokter yang harusnya bertugas, tak kunjung datang.
Pasien yang sampai di RSUP HAM pada tengah malam itu, menjerit kesakitan menahan rasa sakit karena tumor ganas di kaki. Hingga pukul 05.00 WIB keluarga Fahrezi masih menunggu dokter yang tak kunjung datang.
"Masih menunggu dokternya datang bang," ujar seorang kerabat Fahrezi, Kamis (22/12/2022) pagi.
Ia mengungkapkan bahwa Fahrezi kerap menjerit histeris menahan sakit tumor yang ia derita saat sedang kambuh.
"Mungkin karena lelah dan menunggu dokternya bang. Atau kakinya (tumor) sedang kumat. Tidak tau lagi bagaimana kami disini. Kata perawatnya kami tidak bisa rawat inap, soalnya di surat rujukan rawat jalan," katanya.
Bahkan katanya, Fahrezi sempat meminta dibawa ke rumah singgah, namun tidak diperbolehkan pihak rumah sakit sebelum dokter datang.
"Mau kami bawanya bang si Fahrezi ke rumah singgah. Tetapi rencananya besok pagi kami baru kesini lagi, namun kata perawat yang disini tidak boleh, harus menunggu dokter sampai datang, padahal udah satu malam yang di tunggu itu bang, manalah mungkin si Rezi tahan kalau begini aja. Kasihan aku lihat si fahrezi bang, terpaksa lah dia diikat oleh perawat biar nggak marah-marah," tuturnya.
Sebelumnya, Fahrezi Lubis penderita tumor ganas telah diberangkatkan ke Medan yang dilepas oleh Yayasan Kanker Indonesia Kota Padangsidimpuan, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sidangkal, menggunakan fasilitas Ambulance.
Kontributor: Efendi Jambak