Jumlah Masyarakat Mudik Nataru Gunakan Angkutan Umum Capai 683 Ribu Penumpang
Kitakini.news
– Jumlah masyarakat yang mudik Natal dan Tahun Baru 2023 yang menggunakan
angkutan umum sejak Senin (19/12/2022) hingga Kamis (22/12/2022) secara
kumulatif mencapai 683.405 penumpang.
Baca Juga:
Juru
Bicara Kementerian Hubungan (Kemenhub), Adita Irawati mengatakan jumlah
angkutan Nataru tahun ini mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2021 lalu.
“Jumlah ini meningkat 29,1 persen jika
dibandingkan angkutan Nataru tahun 2021 di periode yang sama sebanyak 638.187
penumpang,” ujarnya melansir investor.di,
Sabtu (24/12/2022).
Berdasarkan
data sementara pergerakan penumpang angkutan umum yang dihimpun dari Posko
Angkutan Nataru, secara rinci jumlah penumpang kumulatif tertinggi yaitu pada
moda angkutan udara sebanyak 202.957 penumpang.
"Jumlah ini meningkat 28,67 persen jika
dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 144.765
penumpang," jelasnya.
Kemudian, angkutan jalan juga mengalami
peningkatan sebesar 45,21 persen atau mencapai 134.651 penumpang.
Untuk angkutan kereta api tercatat sebanyak
128.320 penumpang atau meningkat 66,52 persen.
"Angkutan penyeberangan 110.950 penumpang atau
terjadi peningkatan sebesar 9,50 persen dan angkutan laut nataru 2022 ini
tercatat sebanyak 61.309 penumpang atau meningkat 24,49 persen dibandingkan
tahun lalu," ujarnya.
Sementara itu, jumlah pergerakan kendaraan yang
dipantau oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, secara kumulatif hingga H-3 Natal
tercatat sebanyak 769.681 kendaraan yang meninggalkan wilayah Jabotabek.
Jumlah ini meningkat 14,85 persen jika
dibandingkan lalin normal periode Juni 2022 dengan total 670.141 kendaraan.
Diprediksi jumlah pergerakan penumpang angkutan
umum dan kendaraan pribadi akan terus meningkat hingga di hari puncak mudik
Natal 2022, yang diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2022.
”Hari ini dan besok diprediksi menjadi puncak
pergerakan penumpang di masa libur Natal. Namun demikian berdasarkan
pemantauan, kondisi arus lalu lintas kendaraan dan pergerakan penumpang relatif
masih terkendali,” jelas Adita.
Untuk diketahui, pada tahun ini pemantauan
pergerakan penumpang dan kendaraan dilakukan di 111 terminal, 22 pelabuhan
penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, serta 4 gerbang
tol.
Redaksi