Diharapkan Bisa Berkontribusi UntukPembangunan Sumut, Formadana Pilih 150 Tokoh
Kitakini.news – Forum
Masyarakat Dalihan Natolu (Formadana) akan memilih 150 tokoh berpengaruh versi
perkumpulan masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang diharapkan dapat
berkontribusi dalam pembangunan di Sumatera Utara.
Baca Juga:
"Seluruh figur
yang dipilih bisa berasal dari kalangan ulama, Lawyer, cendikiawan, akademisi, tokoh agama, dan lain-lain dengan
penyeleksian yang dilakukan oleh tim kita," kata Ketua Formadana Sumut,
Abdul Rahim Siregar, ST MT kepada wartawan melalui keterangan tertulis yang
diterima, Sabtu (24/12/2022).
Abdul Rahim
menjelaskan, pemilihan 150 tokoh berpengaruh itu pada Focus Group Discussion
(FGD) yang digelar Formadana di Aula Sopo Godang Jalan Sei Petani Medan.
“Hadir disana
Sekretaris Formadana Febri Dalimunthe, elemen pemuda, organisasi, akademisi
forum itu, di antaranya Seketaris Bornas yang juga pengurus Formadana
Rosnida Nasution, Dosen USU Ameilia Zuliyanti Siregar, M.Sc,Ph.D, Ketua Umum
Pimpinan Pusat Pemuda Tabagsel, Marwan Ashari Harahap, Ketua Umum Pengurus
Wilayah Sumut KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Wira Putra dan
lainnya,” papar wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut
VII ini yang meliputi Kabupaten Padang Lawas (Palas), Padang Lawas Utara
(Paluta), Tapanuli Selatan (Tapsel), Kota Padang Sidimpuan dan Mandailing Natal
(Madina).
FGD sendiri dipimpin
tim panelis yakni Dr Arifin Saleh Siregar (moderator), M. Basir Hasibuan (dar
Diknas Pemprovsu), Ketua Formadana, Abdul Rahim Siregar, ST, MT, dan akademisi
DR Hendrik Harahap.
Menurut Abdul Rahim,
dasar pemilihan figur-figur terbaik ini dilakukan Formadana sebagai wujud
kiprah forum itu, yang tidak hanya berkiprah dalam urusan tanah dan hak ulayat,
tetapi ikut memacu pembangunan di Sumut.
Adapun kriteria
sosok yang dipilih nanti diutamakan yang memiliki integritas dan keteladanan,
tokoh panutan serta tidak cacat moral.
"Nantinya
nama-nama akan diseleksi tim setelah dirumuskan, dan kita nanti akan
lakukan fit and proper test terhadap figur yang diusulkan, seperti
dilakukan terhadap Komisi Informasi Publik (KIP)," ujar Abdul Rahim.
Lebih lanjut anggota
dewan yang akrab disapa ARS ini menjelaskan, kriteria 150 sosok berpengaruh
tidak akan memilih figur yang banyak menyumbang, namun diketahui akhirnya tidak
berintegritas karena dikhawatirkan akan menjadi perdebatan.
"Terhadap semua
usulan yang disampaikan tim perumus yang akan diserahkan ke Formadana,
nama-nama sosok diharapkan akan diumumkan pertengahan Januari 2023," ujar
Rahim.
Kegiatan
diakhiri dengan penyerahan pokok pikiran kriteria para sosok, dan penyerahan
buku kepada peserta forum.
Redaksi