Ketua DPRD Sumut Dukung Penuh Film Layar Pertama Dari Karo
Baca Juga:
Teks foto: Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting menerima audiensi Tim Produksi Film Layar Lebar Perik Sidua-dua di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (30/8/2023). (Gorby)
Pada pertemuan itu Tim Produksi Film Layar Lebar Perik Sidua-dua memaparkan perkembangan proses produksi film. Tim Produksi terdiri dari Benson Adisaputra Kaban (Produser), Hana Nelsri Kaban (Eksekutif Produser dan Aktris), Hartalina Sembiring (Investor Film), Agus Susilo (Sutradara), Bunda Dedek Wanti (Pelatih Aktor), Gamet Sembiring (Astrada), Cristoper (DOP), juga dihadiri 2 Aktris, Hana Nelsri Kaban sebagai Jilena dan Ireva Sebayang sebagai Nova, yang juga sebagai Putri Kebudayaan Sumut.
Teristimewa sebagai aktris utama Film Perik Sidua-dua, Hana Nelsri Kaban kesehariannya berprofesi sebagai Kurator Advokat.
Benson Adi Saputra Kaban menjelaskan bahwa Film Perik Sidua-dua diproduksi sebagai upaya untuk mempromosikan ke dunia luar tentang keunikan, keotentikan dan eksotisme Tanah Karo.
Menurutnya, ada banyak destinasi wisata alam yang tersebar hasil dari Post Vulkanik enam gunung api yang ada. Selain destinasi wisata alam, Tanah Karo juga banyak menyimpan potensi agrowisata berbagai macam sayur dan buah, situs sejarah dan arkeologi, budaya dan tradisi. Kesemuanya itu akan dihadirkan dalam setiap Scene yang ada di Film Perik Sidua-dua.
“Ada 21 satu lokasi Shooting Film kami kelola dan berpusat di Gardu Pandang Tongging yang kami maksimalkan juga sebagai markas. Kami berharap dampak dari produksi film inj akan meningkatkan perekonomian masyarakat Karo, terlebih di bidnag ekonomi kreatif yang berbasis geokultur wisata,” imbuhnya.
Ireva beru Sebayang sebagai Putri Kebudayaan Sumut yang khusus diwawancara awak media menambahkan bahwa partisipasi kalangan millenial sangat penting untuk mengenal kebudayaan Sumatera Utara, baik sebagai pemain Film dan sebagai penikmatil film. Harapannya, Kalangan millenial bisa menyambut peluncuran film ini dalam waktu dekat.
Merespon apa yang dikatakan dari tim film, Baskami Ginting menyambut dan mengapresiasi Proses pembuatan Film Layar Lebar Perik sidua-dua. Mengingat film ini diproduksi oleh pegiat film Sumatera Utara dengan aktor dan aktris yang 100 persen juga dari Sumatera Utara.
Keistimewaan film ini adalah film layar lebar perdana yang total mengangkat budaya, tradisi dan potensi alam Tanah Karo.
“Apalagi setelah saya membaca proposalnya film ini sangat baik, yang mempromosikan Pariwisata Sumatera Utara, Khususnya Danau Toba dan dataran Tinggi Karo, juga promosi potensi pertanian melalui film dan Kebudayaan Karo yang terbuka bagi mancanegara, khususnya daerah tongging sebagai irisan lintas etnis sekitar Danau Toba, yakni Karo, Toba, Simalungun dan Pakpak. Film ini wajib didukung oleh seluruh lembaga pemerintahan daerah; baik itu Gubernur, walikota, bupati, dinas kebudayaan pariwisata dan ekonomi kreatif,” paparnya.
Beliau juga berjanji akan mempertemukan Tim Produksi Film Layar Lebar Perik Sidua-dua dengan intansi pemerintahan yang terkait untuk memperlancar proses produksi film.
“Jangan sampai Film Perik Sidua-dua ini tidak jadi karena alasan dana,” ucapnya.
Baskami juga akan berjuang sesuai dengan kapasitasnya untuk membuka jaringan-jaringan kerja dan pendanaan hingga proses produksi film yang sudah rampung 25 persen inj segera selesai dan dapat ditayangkan ke publik.
Dalam waktu dekat Ketua DPRD akan menggelar rapat lanjutan dengan melibatkan Pemprovsu, Pemkab Karo, Pemko Medan dan Pemkab Deliserdang, serta 6 Pemkab Kabupaten lainnya di ring sekitar Danau Toba, bagaimana menjadikan film ini menjadi sarana promosi pariwisata Sumatera Utara melaui Film. Juga Ketua DPRD Sumut berharap 2 lembaga kementerian, yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bisa menyambut hal ini dengan baik.
“Kami akan tuntun kalian agar bisa ketemu jalan yang benar dan tepat sasaran, sehingga film ini memiliki banyak pendukung, baik personal dan Perusahaan sebagai Sponsor,” pungkas Baskami.
Reporter: Heru Soesilo