Dr Tuahman Purba: Pemulangan Pengungsi di Medan Jangan Dipolitisasi
Teks foto: Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Sumatera Utara, dr Tuahman Franciscus Purba (Kiri) saat bersama perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organisation Migration di Medan baru-baru ini. (Dok. Fraksi NasDem DPRD Sumut)
Baca Juga:
Alasannya, Badan dunia urusan pengungsi dari PBB atau United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan lembaga penanganan pengungsi IOM (International Organisation Migration) hingga saat ini masih terus melakukan proses pemulangan sesuai permintaan negara ketiga.
"Kita dengarkan langsung dari pihak UNHCR dan IOM, secara proaktif mendata, memproses dan akan memulangkan para pengungsi sesuai permintaan negara ketiga," ujar Tuahman di ruang kerjanya gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (30/8/2023).
Hal ini dikatakan dr Tuahman Purba merespon hasil pertemuaannya dengan perwakilan UNHCR dan IOM, masing-masing dihadiri Oktina dan Lutfi, di Medan, Selasa (29/8/2023), usai menerima para pengungsi Afghanistan, Somalia dan Pakistan yang menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Sumut.
Sebelumnya, aksi yang dikordinatori Muhammad Juma Mohsini mengklaim upaya pemulangan pengungsi tidak dilakukan meski sudah 16 kali berdemo, termasuk di DPRD Sumut. Juma juga mengklaim tidak ada diundang UNHCR dan IOM, terkait aspirasi mereka untuk dipulangkan.
Menanggapi hal itu, Politisi Senior Partai NasDem ini menepis tudingan Juma Mohsini tersebut dan menjelaskan bahwa UNHCR bersama IOM telah mengundang perwakilan pengungsi secara berkala. Dan dari jumlah itu, 500 dari 2.000 pengungsi sudah dipulangkan ke negara ketiga.
"Bahkan kemarin ada 7 pengungsi Somalia yang diberangkatkan ke Amerika Serikat, sesuai permintaan negara itu," imbuh Tuahman.
Dalam pertemuan itu, Tuahman mengapresiasi upaya UNHCR dan IOM, dan berbekal dengan data terakhir jumlah pengungsi yang sudah dipulangkan, pihaknya dapat merespon jika para pengungsi menggelar aksi demo di DPRD Sumut.
"Saya sudah 3 kali bertemu para pengungsi, tapi karena tidak ada data, ya no informasi yang saya berikan," ujarnya, seraya berharap pihak legislatif hendaknya disertakan dalam pertemuan dengan UNHCR dan IOM.
Terkait dengan perlakuan para pengungsi, Tuahman menyebutkan, ada perwakilan UNHCR dan IOM bahkan Pemprovsu melalui Satgas Provinsi yang mengakomodir kebutuhan para pengungsi dii Medan.
"Ya memang tidak semua la bisa dipenuhi, tetapi kalau dibilang tidak mendapat perlakuan sepatutnya, ya tidak benar juga itu," cetusnya.
Sebelulmnya perwakilan pengungsi, Muhammad Juma Mohsini di hadapan Tuahman mengklaim sudah 16 kali berdemo di DPRD Sumut sejak Nopember 2021.
“Tujuan kami agar Indonesia untuk melaksanakan tindakan secepatnya agar pengungsi Afganistan dimukimkan ke negara ketiga,” tambahnya.
Sejak 2011, terdapat sekitar 360 pengungsi dari negara Afrika, dan Afghanistan yang telah bermukim di Jalan Dr Mansyur, Medan Sunggal, Medan.
Muhammad Juma Mohsini membenarkan, aspirasi mereka sudah disampaikan ke berbagai pihak, namun tidak ditindaklanjuti.
“Baru 18 pengungsi dari ratusan imigran sedang dalam proses untuk dipindahkan,” katanya, seraya menambahkan sudah belasan orang rekan mereka yang jadi korban selama berunjukrasa.
Reporter: Heru Soesilo