Susanti Dewayani Hadiri Pembukaan Festival Sisibataslabuhan Bank Indonesia Pematangsiantar
Teks foto : Wali Kota Pematangsiantar usai membeli salah satu produk UMKM di Festival Sisibataslabuhan Bank Indonesia. (Dok Kominfo Pematangsiantar)
Baca Juga:
Saat itu, Susanti mengenakan pakaian berbahan tenunan Ulos berwarna merah. "Yang saya kenakan saat ini hasil dari UMKM Kota Pematangsiantar wujud kearifan lokal. Tidak bisa diragukan lagi kualitasnya dan keindahannya. Bangga dengan buatan Indonesia," katanya dalam sambutan di acara dengan tema Mendorong UMKM untuk Indonesia Maju itu.
Susanti memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KPw BI Pematangsiantar, yang telah menginisiasi sekaligus melaksanakan kegiatan Festival Sisibataslabuhan tahun 2023.
Ia yakin, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian dan keberpihakan KPw BI Pematangsiantar untuk ikut membantu dalam upaya mendukung pengembangan UMKM yang ada di Kota Pematangsiantar.
Kehadiran BI, lanjutnya, bukan sekadar lembaga pengatur mata uang dan stabilitas ekonomi. Namun juga berperan dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat mengenai peran penting mereka dalam meningkatkan perekonomian nasional, khususnya di Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan atau disingkat menjadi Sisibataslabuhan.
Susanti menyampaikan, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian. Mereka adalah tulang punggung perekonomian lokal, sumber lapangan pekerjaan, serta wahana kreativitas dan inovasi. Terutama saat pandemi 2020-2022, pelaku UMKM ikut terdampak. Namun mereka tahan banting dan mampu bertahan.
"Terima kasih untuk pelaku UMKM," ucap Susanti yang disambut tepuk tangan hadirin dan undangan.
Susanti mengaku Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memberikan dukungan sebesar-besarnya kepada para pelaku UMKM agar terus tumbuh dan berkembang.
"Bazar ini menjadi ajang untuk memamerkan produk-produk berkualitas yang dihasilkan dengan penuh dedikasi dan keahlian. Bukan hanya kuantitas, tapi kualitas agar layak jual dan berpotensi dipromosikan," tukasnya.
Susanti juga berharap Festival Sisibataslabuhan bisa dijadikan sebagai sarana pembelajaran, kolaborasi, dan inovasi sehingga dapat memperkuat sektor UMKM, meningkatkan pemahaman tentang peran BI, serta menjalin kerja sama yang kuat antar lembaga dan komunitas.
Selain itu, sambung dr Susanti, kolaborasi antar lembaga di wilayah KPw BI Pematangsiantar sangatlah penting. "Dengan saling bersinergi, kita dapat memberikan pelatihan, bimbingan, serta dukungan finansial yang dibutuhkan agar UMKM dapat bertumbuh lebih besar dan lebih kuat," tukasnya.
Demi mencapai visi misi terwujudnya Kota Pematangsiantar yang Sehat, Sejahtera, dan Berkualitas, Pemko tetap memprioritaskan kegiatan ekonomi masyarakat termasuk UMKM, melalui misi pengelolaan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) yang efektif dalam memajukan perekonomian.
"Melalui perangkat daerah, kami terus melakukan berbagai macam upaya, untuk meningkatkan SDM dan produk UMKM yang semuanya dimaksudkan agar UMKM kita tumbuh dan berkembang secara sehat, serta dapat berkontribusi secara langsung dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Pematangsiantar yang sama-sama kita cintai ini," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Susanti mengharapkan BI Pematangsiantar untuk semakin meningkatkan kerja sama, kolaborasi dan sinergi dengan Pemko Pematangsiantar dalam menjalankan program kerja untuk mewujudkan strategi nasional secara optimal, dalam mengawal proses pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
"Terima kasih Bank Indonesia yang telah mendukung penuh ekonomi masyarakat, dengan memberikan pelatihan dan pendidikan kepada UMKM termasuk dukungan finansial," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin dalam opening speech mengatakan UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam pertumbuhan ekonomi ini. Di wilayah Sisibataslabuhan, ada 34.914 UMKM, dan mampu menyerap sebanyak 67,91 persen dari jumlah tenaga kerja di delapan daerah kabupaten/kota tersebut.
Kapasitas ekonomi UMKM, lanjutnya, juga terus meningkat, terlihat dari sisi kredit, perkembangan kredit UMKM se-Sisibataslabuhan meningkat 11,4 persen (yoy) dari Juli 2022 sebesar Rp16,05 Triliun menjadi Rp17,89 Triliun di Juli 2023.
Terlepas dari segala potensi dan perkembangan yang ada, teridentifikasi empat masalah dan tantangan UMKM Indonesia ke depan. Pertama, adalah mempertahankan UMKM dalam ekosistem digital.
Kedua, bagaimana dalam meningkatkan kapasitas, kualitas, dan produktivitas UMKM agar berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian dan perdagangan global. Ketiga, adalah memperluas akses keuangan bagi UMKM saat ini. Diketahui hanya 25 persen UMKM Indonesia yang memiliki akses keuangan.
Keempat, adalah kesadaran lingkungan dari ancaman global, di mana UMKM Indonesia perlu untuk menerapkan proses ramah lingkungan dalam produktivitas mereka.
Mengingat pentingnya peran UMKM dalam perekonomian, diperlukan sinergi antara BI dengan pemerintah, dinas, dan stakeholders lainnya untuk terus meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian.
BI Pematangsiantar sendiri memiliki sekitar 82 UMKM binaan dan mitra yang didampingi perkembangannya. BI Pematang Siantar memiliki berbagai macam program untuk mengembangkan UMKM di Sisibataslabuhan, di antaranya program Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) yang tahun ini sudah diselenggarkan untuk ketiga kalinya.
"Pada acara ini juga kita selenggarakan wisuda WUBI batch-3, yang kita harapkan agar dapat menjadi UMKM-UMKM handal di bidang masing-masing," sebutnya.
BI menyelenggarakan Festival Sisibataslabuhan di tahun 2023, sebagai event bagi UMKM untuk dapat mempromosikan produk mereka kepada masyarakat luas.
Tema Festival Sisibataslabuhan tahun ini yaitu kuliner. Alasannya, berdasarkan sektor industri, 34,3 persen UMKM di Sumatera Utara ini merupakan sektor industri makanan.
Pada Festival tahun ini yang berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (2-3/9/2023), selain pameran UMKM, terdapat beberapa kegiatan lain seperti pasar murah, kas keliling, sosialiasi QRIS, talkshow Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah, dan kuliner, berbagai macam lomba, serta hiburan bagi masyarakat seperti penampilan band/musisi lokal dan juga senam pagi bersama.
Acara dilanjutkan dengan wisuda pelaku UMKM binaan BI, dan peninjauan stand-stand bazar UMKM.
Turut hadir, Ketua Dekranasda Kota Pematangsiantar Kusma Erizal Ginting , Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul Marganda Lingga, Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematangsiantar Jurist Precisely Sitepu, perwakilan Danrem 022/Pantai Timur, Dandim 0307/Simalungun Letkol Hadrianus Yossy, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar HM Ali Lubis, serta perwakilan kepala daerah dari wilayah Sisibataslabuhan.
Kontributor: Armeindo