Sabtu, 15 Maret 2025

Demo Warga Rempang Galang Batam Tolak Relokasi Berakhir Ricuh

M Iqbal - Selasa, 12 September 2023 10:45 WIB
Demo Warga Rempang Galang Batam Tolak Relokasi Berakhir Ricuh

Teks foto : Massa melempari polisi dengan bom molotov, batu dan kayu saat terjadinya kerusuhan penolakan warga Rempang Galang Batam terhadap relokasi. (Agus)

Baca Juga:

 

 

Sejumlah petugas luka terkena lembaran batu, serta sejumlah kaca kantor BP Batam hancur terkena amukan massa.

Kericuhan ini terjadi setelah ribuan massa yang berunjukrasa di depan kantor badan pengusahaan Batam atau BP Batam mulai melempar petugas dengan sejumlah batu dan kayu bahkan pagar juga rusak.

massa pendemo melempari kantor BP Batam dengan bom molotov. Akibatnya, bagian samping kantor BP Batam terbakar. Beruntung api yang sempat membesar itu dapat dipadamkan oleh petugas.

Akibat bentrokan ini, sejumlah petugas kepolisian mengalami luka pada bagian kepala karena terkena lemparan batu.

Polisi hanya berusaha bertahan dari serangan massa akibat suasana yang tidak terkendali. Petugas akhirnya menembakkan gas airmata dan juga water canon untuk memukul mundur massa.

Namun hal itu tidak membuat massa mundur, massa jadi makin berani yang akibatnya sejumlah fasilitas kantor BP Batam hancur, seperti pos dan kantin serta beberapa kaca bangunan hancur dan terbakar.

Sementara beberapa petugas baik dari kepolisian dan juga BP Batam mengalami luka akibat kericuhan tersebut. Saat ini suasana sudah kondusif setelah petugas berhasil memukul mundur massa untuk membubarkan diri.

Sebelumnya ribuan warga Rempang Galang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor BP Batam. Selain warga Rempang, aksi ini juga diikuti Laskar Pembela Marwah Melayu Batam yang sempat mendatangi kantor Lembaga Adat Melayu (LAM) dan DPRD Batam.

Laskar Pembela Marwah Melayu Batam ini datang dari Melayu Makasar, Jambi, Kalimantan, Siak, dan daerah lainnya untuk memberikan dukungan moril kepada warga Rempang.

Terdapat sejumlah tuntutan yang disampaikan massa diantaranya menolak relokasi 16 kampung tua dan mendesak kepala BP Batam dicopot.

Massa juga minta agar warga yang ditangkap dibebaskan, cabut posko polisi di Rempang dan bebaskan warga dari tindakan intimidasi serta meminta Presiden Joko Widodo untuk membatalkan proyek investasi di Rempang.

Pemerintah rencananya akan merelokasi 16 titik kampung tua yang berada di Pulau Rempang dan Galang untuk pembagunan kawasan Rempang ECO City.

 

 

 

Kontributor: Azzareen

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru