Dukung Pemberdayaan Perempuan, 'Anak Muda Sumut Naik Kelas'
talkshow Anak Muda Sumut Naik Kelas bertajuk 'Grace Under Pressure- No Time to Fail' yang digelar oleh Yayasan Membangun Rakyat Sejahtera (MRS Foundation) belum lama ini. (Foto: Istimewa)
Baca Juga:
Kitakini.news - Ketiga anak muda yang dimaksud adalah Asry Kaloko, Meryl Rouli Saragih dan Syaravina Lubis.
Meryl Rouli Saragih merupakan anggota dewan muda di DPRD Provinsi Sumatera Utara yang kini duduk di Komisi A. Meryl berhasil mengharumkan sebagai anak muda Sumatera Utara sebagai delegasi Indonesia seperti pada International Youth Leadership Program 2011 di Praha, International Visitor Leadership Program 2021-2022 di Amerika Serikat, penerima penghargaan 'Youth Award di India-ASEAN Youth Summit 2023 di India, China-Asean Youth Summit 2023 Peking University Beijing,China dan delegasi Indonesia 65th Years of Diplomatic Relations of Indonesia and Japan 2023, 'Exploring Indonesia with Hideo' Tokyo, Japan.
Sementara Asry Kaloko merupakan MA candidate of Internastional Relations The University of Birmingham United Kingdom 2023/2024, diterima di 8 kampus di United Kingdom, penerima beasiswa pendidikan Indonesia Batch 2 Tahun 2022, perwakilan Indonesia di 14th CALD General Assembly and 46th Executive Committe Building a Democratic Coalition Against Disinformation Fillipina, Top 3 of ISIC X SCI 2021 Essay Competition with Theme 'Indonesia Levelling Up Breaking Through Covid-19 Multidimensional crisis PPI UK &PPI Leeds' dan Koordinator Divisi Komunikasi dan Informasi Lembaga Analisis dan kajian kebudayaan daerah (Linkkar).
Sedangkan Syaravina Lubis merupakan penerima beasiswa Bidikmisi Kemendikbud di USU pada 2010-2014, penerima beasiswa Academic Confrence Dikti 2016 dan penerima beasiswa LPDP Kementerian Keuangan Magister Luar Negeri di University of Bristol 2015-2016.
Meryl Saragih mengatakan kegiatan ini digelar untuk diskusi dan berbagi pengalaman sebagai anak muda Sumatera Utara yang bisa pergi ke luar negeri secara gratis dengan mengikuti berbagai program. "Di talkshow ini, kita bisa berdiskusi dan membangun networking. Kita juga sharing bagaimana bisa meraih itu, proses pemberkasan dan kelengkapan dokumen yang harus dilengkapi," kata Meryl yang juga pendiri MRS Foundation.
Menurutnya, hal ini mempresentasikan anak muda ataupun perempuan Sumatera Utara bisa go internasional. Tak hanya itu, anak muda bisa mempromosikan Sumatera Utara di kancah internasional. "Indonesia bukan hanya dikenal oleh Jakarta saja atau pun Jawa saja, tapi anak Sumatera Utara juga bisa menunjukkan bahwa pendidikan itu juga sudah menjadi life style," ungkapnya.
MRS Foundation, lanjut Meryl, didirikannya sebagai wadah untuk memberdayakan perempuan melalui berbagai program seperti talkshow, beasiswa, penyuluhan, pendidikan dan woman preneur dengan mengajarkan perempuan yang memiliki usaha melek digital.
"Jadi bagaimana kita perempuan bisa berkarya, berdaya dan berdikari. Jadi ketika berdaya kita bisa berkarya dan ketika berkarya kita bisa berdikari, sehingga menjadi mandiri," ujar Ketua Bapemperda Sumatera Utara ini.
Sementara itu, Syaravina Lubis dalam pemaparannya menyebut pendidikan bukan semata-mata mencari ilmu semata, tapi networking (jaringan) juga harus dilakukan. "Penting bagi kita yang akan melanjutkan pendidikan keluar negeri mulai sekarang membentuk jaringan yang baik dengan banyak pihak," pungkasnya.
Reporter: Fitri