Empat Hari Pencarian, Warga Tertimbun Longsor di Simalungun Belum Ditemukan
Kapolres Simalungun
menyampaikan bahwa pencarian sampai saat ini masih berlangsung dan hari ini
memasuki hari ke empat yang mana kedua korban belum kunjung ditemukan. Ia
bersyukur bahwa hari ini cuaca cerah dan mendukung dalam pencarian korban,
sebelumnya pada hari pertama, kedua dan ketiga lokasi ini diguyur hujan
sehingga tim gabungan tidak bisa maksimal bekerja.
Baca Juga:
Selanjutnya Kapolres
menyampaikan bahwa Tim gabungan yang melaksanakan pencarian saat ini mendapat
dukungan personel dari K9 SAR Sat Samapta Polda Sumut untuk melakukan
pencarian.
"Kita juga didugung oleh
Unit Satwa Samapta Polda Sumatera Utara yang membantu untuk mencari dan
mengendus kira-kira sumber-sumber bau yang mungkin bisa menjadi patokan bagi
tim untuk melakukan kegiatan pencarian," kata AKBP Ronald, Kamis
(19/10/2023).
Selanjutnya tim gabungan masih
melaksanakan kegiatan dengan melakukan pencarian dan perluasan serta
memfokuskan pada titik-titik yang sudah didiskusikan antara Polres, Kodim,
BPBD, Basarnas, Camat.
"Tentu harapan kita
kegiatan hari kelima ini bisa lebih maksimal dan optimal sehinga bisa
mendapatkan hasil yang baik, kami laporkan sampai hari keempat ini gabungan tim
melakukan pencarian bersama-sama," ujar AKBP Ronald.
Pencarian yang telah memasuki
hari ke-4 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim K9 SAR Samapta Polda
Sumut, BPBD Kabupaten Simalungun, SAR Danau Toba, BPBD Provinisi Sumut, TNI,
Polres Simalungun dan sukarelawan dari masyarakat setempat.
"Pencarian dilakukan
dengan menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengangkat material batu dan
tanah. Hewan K9 juga dimanfaatkan untuk membantu menyisir lokasi dari sisi
terendah. Selain itu, dua unit ekskavator juga turut dikerahkan untuk membantu
proses pencarian," tuturnya.
Menurut laporan, sejak hari
Minggu (15/10/2023), dua korban yang hilang dan dinyatakan tertimbun longsor
adalah Ejan Sitanggang (38 tahun) dan Jelmin Saragih (56 tahun), keduanya
adalah petani setempat.
Tindak lanjut yang akan
dilakukan adalah penambahan satu unit alat berat ekskavator dan penambahan
personel pencarian. Pencarian juga akan mengerucut dengan menyisir lokasi pipa
aliran mata air. Masyarakat dihimbau untuk tidak mendekat ke lokasi pencarian
demi kelancaran proses pencarian dan menghindari risiko bahaya.
Kontributor: Armeindo