Senin, 23 Desember 2024

Anak Penderita Meningitis TB di Tapsel Butuh Bantuan Dermawan

M Iqbal - Senin, 23 Oktober 2023 13:44 WIB
Anak Penderita Meningitis TB di Tapsel Butuh Bantuan Dermawan
Teks foto : Azis, penderita Meningitis TB di kediamannya. (Efendi Jambak)

Kitakini.news -Seorang anak bernama Abdul Azis Harahap (5) butuh uluran tangan para dermawan. Ia merupakan warga Desa Siamporik Dolok, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan yang mengindap penyakit Meningitis TB, dan membuatnya koma.

Baca Juga:

Azis merupakan anak satu-satunya dariErwin Harahap (ayah) (28) dan ibu Nova Novianti (29) harus mendapat penanganan di RSUD sejak 28 September - 19 Oktober 2023.

Beruntungnya Azis dirawat dengan biaya gratis oleh Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan walau dia belum memiliki BPJS. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan pun sudah mengaktifkan KIS PBI nya pada tanggal 1 oktober 2023 kemarin.

Namun dengan semua bantuan dari pemerintah dan kemudahan berobat, orangtua Azis harus memperbanyak sabar dan perjuangan panjang dalam merawat anaknya. Walau masih belum sadar, namun dokter melihat kondisi Azis sudah stabil sehingga diperbolehkan pulang sementara dan tetap dilakukan kontrol ulang ke rumah sakit.

Selama di rumah, ayah dan ibunya bergantian secara mandiri merawat Azis. Mereka harus sudah terbiasa memberi makan dan juga obat melalui selang NGT yang masih terpasang di tubuh Azis. Sesekali ayahnya menegur Azis namun hanya bisa direspon dengan mata sedikit terbuka.

Pada hari ini Minggu (22/10), pihak yayasan Burangir dihubungi oleh kerabat dari Azis untuk berkenan menjenguk Azis karena keluarga sangat kewalahan memenuhi kebutuhan nutrisi gizi untuk Azis.

"Dokter menyarankan supaya konsumsi susu merk Nutren Junior minimal 4 kali dalam 1 hari. Sementara harga 1 kaleng ukuran 400 mg Rp185.000/kaleng dan hanya bertahan dalam 2 hari. Terkadang ibunya mencampur dengan susu yang lebih murah karena sudah tak sanggup memenuhi jenis susu yang disarankan dokter," ujar Juli Zega kepada wartawan.

Bukan hanya itu katanya, Azis harus mengkonsumsi minimal 5 biji putih telur setiap harinya, belum lagi belu popok/pampers karena Azis masih belum sadar penuh. Saat ini hanya ayahnya yang berupaya mencari nafkah keluarga sebagai kuli bangunan dengan gaji Rp100.000/hari dan kadang bisa tidak mendapat pekerjaan.

"Ibunya sebagai petani sawah terpaksa harus di rumah terus menjaga Azis," beber Juli.

"Tadi sore kami menjenguk Azis tergeletak di rumah neneknya, sejak Azis sakit mereka sementara membawanya ke situ. Nampak kesedihan dari wajah mereka dan mengharap ada orang yang membantu mereka dalam melewati kesulitan ini," ungkap Juli.

Untuk penanganan di rumah sakit, Ibu Azis, Nova mengatakan pihaknya sudah sangat dibantu RSUD Sipirok. Namun untuk memenuhi nutrisi sang anak, membutuhkan biaya dan perlu uluran tangan para dermawan.

Dalam hal penyembuhan Azis, Yayasan Burangir pun siap menyalurkan sumbangan yang akan diberikan para dermawan. Melalui rekening 2008196721 (BSI) atas nama Burangir dan bisa menghubungi kontak person 082368774440 (Juli Zega/Burangir). Atau boleh datang langsung ke kediaman Azis di rumah neneknya di Desa Siamporik Dolok.

Kontributor: Efendi Jambak

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Idap Penyakit Kangker Payudara, IRT di Tapsel Butuh Uluran Tangan Dermawan

Idap Penyakit Kangker Payudara, IRT di Tapsel Butuh Uluran Tangan Dermawan

Oknum ASN Tapsel Cabuli Siswi SMP

Oknum ASN Tapsel Cabuli Siswi SMP

Keluarga Duga Ada Kejanggalan pada Kasus Gadis Gantung Diri

Keluarga Duga Ada Kejanggalan pada Kasus Gadis Gantung Diri

Bayi Penderita Penggumpalan Darah di Otak Asal Sidimpuan Dibawa ke Medan

Bayi Penderita Penggumpalan Darah di Otak Asal Sidimpuan Dibawa ke Medan

Erinayah, Balita Penderita Gumpalan Darah di Kepala Menanti Uluran Tangan

Erinayah, Balita Penderita Gumpalan Darah di Kepala Menanti Uluran Tangan

Penderita Kanker Leher di Sidimpuan Butuh Uluran Tangan Dermawan dan Pejabat

Penderita Kanker Leher di Sidimpuan Butuh Uluran Tangan Dermawan dan Pejabat

Komentar
Berita Terbaru