Respon Sosialisasi KPK, Pelindo Komit Cegah Terjadi Praktik KKN

Kitakini.news -Pelindo Regional I dan Sub Holding PT Pelindo Multi Terminal, Belawan terus berupaya mencegah terjadi praktik korupsi diseluruh jajaran. Hal ini tetap dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan ruang lingkunga kerja yang bersih.
Baca Juga:
"Seluruh Pelindo Group telah melaksanakan pelayanan berbasis
IT di pelabuhan, mulai dari pelayanan kapal, barang dan juga kontainer. Dan upaya
kami dalam peningkatan pelayanan memiliki dua poin, yakni standarisasi dan
sistemisasi operasi dan peningkatan fasilitas pelayanan, dan hampir 100 persen
pelayanan dilakukan secara digital. Artinya tidak perlu lagi Face to Face, tapi By System, dan program yang sedang berjalan diantaranya adalah
perluasan program Single Truck
Identification Data (STID), Auto Gate dan Sistem Informasi Manajemen Online
Tenaga Kerja Bongkar Muat (SIMON TKBM) ke Multi Terminal, Improvement Terminal
Operational System (TOS) yang sedang diterapkan di Pelabuhan Belawan," papar Regional
Head 1 PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Yarham Harid kepada wartawan di
Belawan, Jumat (27/10/2023).
Hal ini dikatakan Yarham merespon Roadshow Bus Antikorupsi
sektor ke pelabuhana lewat gelaran kegiatan sosialisasi danFocus Group
Discussion (FGD) Program National Logistics Ecosystem (NLE) dan
PlatformJAGA yaituaplikasi pencegahan korupsi yang mendorong
transparansi penyelenggaraan pelayanan publik dan pengelolaan aset negara pada
sektor pelabuhan yang diinisiasi KPK di Grha Pelindo
Belawan, Rabu (25/10/2023).
Terpilihnya Belawan dalam gelaran
kegiatan sosialisasi ini juga menjadi pembuktian Pelindo mewujudkan pelabuhan
bebas korupsi dengan serangkaian upaya menghadirkan program-program
digitalisasi yang teriplementasi ke seluruh lingkup Pelindo Group.
Hal senada juga dikatakan Direktur
Operasi SPMT Arif Rusman Yulianto yang menjelaskan bahwa Pelindo Multi Terminal
juga telah menerapkan digitalisasi sebagai upaya pencegahan sekaligus
peningkatan kualitas layanan melalui PTOS-M yang sudah diresmikan langsung oleh
Menteri Perhubungan.
Sementara itu Direktur Pengelolaan
Layanan, Data dan Kemitraan LNSW, Ircham Habib menekankan, dalam rangka
meningkatkan efisiensi biaya logistik, pemerintah telah mengembangkan National Logistics Ecosystem
(NLE).
"NLE merupakan sebuah platform
digital layanan logistik dari hulu (kedatangan kapal) hingga hilir
(warehouse/pabrik) dengan memfasilitasi kolaborasi kementerian/lembaga,
perusahaan terkait, serta pelaku logistik. Selain memangkas biaya logistik,
proses digitalisasi pada platform NLE secara tidak langsung juga diharapkan
dapat menutup celah terjadinya korupsi pada ekosistem logistik di Indonesia,
dan sampai saat ini sudah 46 pelabuhan yang digitalisasi melalu NLE, dan
Belawan merupakan pelabuhan terbesar kelima dari 46 pelabuhan itu," beber
Icrham.
Tak terkecuali juga pihak Operator
Pelabuhan yang memegang peranan yang sangat penting dalam upaya cegah korupsi
di sektor kepelabuhan karena selama ini selalu bersentuhan dengan pengguna
layanan kepelabuhan.
Sebelumnya, Direktur Gratifikasi dan
Pelayanan Publik KPK Herda Helmijaya mengungkapkan, sektor pelabuhan memegang
peranan yang sangat penting dalam ekosistem perekonomian dan kehidupan
masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, lanjutnya, pembenahan
sektor pelabuhan dinilai penting. Dia juga menyebutkan, memilih Belawan karena
merupakan pelabuhan yang paling maju.
"Pelabuhan Belawan secara aktif
sudah melakukan gerakan-gerakan perbaikan dalam memberikan pelayanannya sejak
tahun 2018, dilihat juga dari penerapan NLE,. Pelindo Belawan telah
melaksanakan 8 indikator penerapan NLE dan sekarang pemerintah membuatnya jadi
lebih sistemik di bawah komando kementerian investasi langsung," pungkas Herda.
Kontributor:
Desrin Pasaribu

Pemko Binjai Ikuti Peluncuran Indikator MCP 2025 Secara Virtual Bersama KPK

Jual Wanita Jadi PSK, Muncikari Asal Labusel Dituntut 7,5 Tahun

KPK Menahan Hasto Kristiyanto Terkait Kasus Dugaan Suap dan Perintangan Penyidikan

Kasi Operasional Bank Mayapada Jadi Saksi Dalam Sidang Penggelapan Dana

Tak Dikasi HP, Seorang Pemuda di Medan Deli Bakar Ayah Kandung
